SOLO, solotrust.com- Puluhan pedagang bunga tabur musiman mulai menjamur di kawasan pasar Kembang, laweyan, solo, Sabtu (20/4/2019). Pedagang musiman tersebut berasal dari sejumlah wilayah Soloraya, seperti Boyolali dan Karanganyar.
Para pedagang bunga tabur ini setiap tahunnya selalu berjualan di Pasar Kembang pada saat musim sadranan dan bunga yang dijual ini juga merupakan bunga hasil panen sendiri. Hal ini sudah menjadi kebiasaan bagi para pedagang bunga setiap musim sadranan, mereka selalu berbondong-bondong ke Pasar Kembang untuk berjualan bunga tabur.
Bunga tabur yang dijual yakni bunga mawar dan jambon. Hampir setiap hari para pedagang selalu membawa lima sampai enam karung bunga tabur. Momen sadranan merupakan berkah bagi pedagang bunga tabur musiman. Di musim ini pedagang bunga musiman bisa meraup untuk berlipat-lipat.
Seorang pedagang bunga tabur Yeni Setyowati mengatakan, dirinya sudah seminggu lebih berjualan bunga tabur di Pasar Kembang, Solo. “Sejak awal berjualan bunga selalu habis karena masyarakat banyak yang datang untuk membeli bunga tabur.” Ujarnya.
Selain itu, bunga tabur yang dijualnya juga berbeda dengan hari biasa. Untuk hari biasa bunga tabur biasa di jual dari harga Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu, namun untuk musim sadaranan naik sangat pesat mencapai Rp 800 ribu bahkan Rp 1 juta. (daw)
(wd)