SOLO, solotrust.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta mulai menggelar operasi keselamatan candi 2019 pada Senin (29/4/2019) hingga dua pekan ke depan. Dalam operasi ini, 64 personel Satlantas diterjunkan di seluruh Kota Solo.

Wakasatlantas Polresta Surakarta, AKP I Made Ray Wardana menyampaikan bila operasi tersebut dilakukan untuk menekan jumlah kecelakaan di Solo yang kian meningkat. Untuk itu, melalui operasi keselamatan candi ini, Satlantas bakal mengutamakan pendekatan persuasif kepada pengendara.

Berdasarkan catatan Satlantas Polresta Surakarta sepanjang bulan Januari hingga April tahun 2018 terdapat 275 kasus kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 17 orang dan luka - luka 296 orang.

"Dalam rentang waktu yang sama tahun ini, terjadi peningkatan mencapai 375 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 16 orang dan luka - luka 373 orang," papar Made Ray saat dijumpai wartawan usai apel gelar pasukan di Mapolresta Surakarta, Senin (29/4/2019).

Menurut Wakasatlantas, kasus kecelakan terjadi didominasi oleh faktor human error, di mana pengguna kendaraan tidak tertib pada peraturan lalu lintas.

Sementara itu, Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, menekankan pihaknya bakal berupaya penuh menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Kota Solo, diantaranya dengan mengoptimalkan penerapan tilang elektronik. Hal itu dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dari pelanggaran yang berpotensi kecelakaan.

"Edukasi terus kami lakukan agar masyarakat sadar akan keselamatan lalu lintas. Di samping itu, penegakan hukum tegas juga kami lakukan terhadap pelanggar lalu lintas," tegas Kapolresta. (adr)

(wd)