Solotrust.com - Pada Kamis (2/5/2019), Kementerian Luar Negeri RI via lamannya mengabarkan bahwa kereta api buatan salah satu perusahaan Indonesia, PT. INKA resmi diluncurkan di Bangladesh pada Kamis, 25 April 2019.
Peluncuran perdana kereta api yang diberi nama Bonolata Express tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Kereta Api Bangladesh, Md. Nurul Islam Sujon.
Upacara peluncuran berlangsung di Kota Rajshahi. Acara semakin istimewa dengan hadirnya Perdana Menteri Bangladesh, Yang Mulia Sheikh Hasina melalui video-conference untuk secara seremonial menandakan peluncuran perdana Bonolata Express.
Kereta api Bonolata Express mulai beroperasi secara komersil pada 27 April 2019 dan akan melayani rute Rajshaji-Dhaka-Rajshahi secara non-stop.
Bagi Indonesia, peresmian Bonolata Express merupakan sebuah peristiwa yang membanggakan dan monumental. Peluncuran kali ini secara resmi menandakan kali ke-3 PT. INKA dapat menembus pasar kereta api di Bangladesh, dimana sejak tahun 2006, PT. INKA telah berhasil memasok sebanyak 450 kereta api ke Bangladesh.
Dubes RI untuk Bangladesh, Rina P. Soemarno mengatakan bahwa ini sebuah bukti nyata bahwa industri kereta api milik pemerintah Indonesia mampu bersaing di pasar internasional.
Dubes Rina menambahkan bahwa pemerintah Indonesia melalui KBRI Dhaka dalam beberapa tahun terakhir secara aktif berupaya untuk lebih meningkatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Bangladesh, khususnya di bidang perdagangan dan investasi.
Upaya tersebut semakin ditunjukan dengan pelaksanaan kunjungan kenegaraan Presiden RI, Joko Widodo ke Bangladesh selama 3 hari, pada 25-27 Januari 2018. Dari kunjungan tersebut sebanyak 5 kesepakatan kerja sama dalam bentuk penandatanganan MoU berhasil dilakukan.
Bonolata Express telah lama dinantikan peluncurannya oleh penduduk Bangladesh. Penantian tersebut dimulai sejak PT. INKA pada awal tahun ini telah berhasil mengirim 50 gerbong kereta api dari total 250 gerbong yang telah disepakati ke Bangladesh.
Kereta api buatan PT. INKA tersebut akan bersaing dengan 3 kereta antarkota lain yang telah ada lebih dulu, yaitu Silk City Express, Padma Express, dan Dhumketu Express.
Pada saat upacara peluncuran, Menteri Nurul Islam Sujon menyatakan bahwa Bonolata Express merupakan kereta kecepatan tinggi yang dapat mempersingkat waktu tempuh dari Rajshahi ke Dhaka, waktu tempuh yang sebelumnya memerlukan 6 jam perjalanan dipersingkat menjadi hanya 4,5 jam saja.
Hal ini merupakan hal yang sangat penting bagi pemerintah Bangladesh di tengah upaya mereka untuk semakin meningkatkan konektivitas antarakota di Bangladesh.
Masyarakat Bangladesh sangat antusias menyambut peluncuran kereta api Bonolata Express. Antusiasme tersebut terlihat dari banyaknya masyarakat dari berbagai penjuru Bangladesh yang hadir pada upacara peluncuran kereta api Bonolata Express di Stasiun Kereta Rajshahi. (Lin)
(wd)