Serba serbi

Pentas Parade Teater UMS 2019, Begini Rangkaina Acaranya

Musik & Film

11 Mei 2019 08:07 WIB

Pentas parade teater UMS 2019.

SOLO, solotrust.com- Pentas parade teater UMS 2019 Telah berhasil dilaksanakan pada Rabu (24/4/2019) hingga Rabu (1/5). Terdapat 6 teater dari fakultas yang berbeda ikut memeriahkan pentas parade teater UMS 2019 ini.

Pentas ini bertuuan untuk membangun silaturahmi antar teater, mempererat hubungan antar teater, khususnya teater yang ada di UMS. Akan tetapi tak hanya teater UMS, namun juga mempererat hubungan dengan teater di luar UMS. Dalam acara ini juga mengundang beberapa teater dan juga tokoh untuk datang menyaksikan pentas ini, dengan rangkaian acara sebagai berikut:



Hari pertama (Rabu, 24 April 2019), diisi oleh Teater Kidung dengan naskah "Mak ana asu mlebu ngomah" karya Andy SW yang disutradarai oleh S. Tarjo.

Hari kedua (Kamis, 25 April 2019), diisi oleh Teater Wejang FKIP UMS dengan naskah "Dukun-dukunan" karya moliere yang diadaptasi oleh puthut buqori disutradarai oleh sofyan tapir alias grandong.

Hari ketiga (Jumat, 26 April 2019), diisi oleh Teater lugu, F. Psikologi UMS dengan naskah "Dhemit" karya Heru kesawa murti yang disutradari oleh fajar Romadhon.

Untuk hari keempat (Sabtu, 27 April 2019) adalah jeda satu hari dari pementasan teater, akan tetapi diisi dengan "Panggung apresiasi". Panggung Apresiasi merupakan wadah yang diberikan oleh panitia untuk para pelaku industri seni diluar teater supaya memiliki kesempatan yang sama menunjukkan bakat mereka di acara Parade Teater UMS ini.

Tak sedikit yang ikut memeriahkan acara ini, mulai dari Wayang Bocah Sanggar Pamor, Tari Saman dari Ratoehjaroe Cetta, Monolog dari Teater Pacelathon, Monolog dari Mbah Tohir, Beat Box Tiyang Klathen, dan terakhir Sengkuyung Akustik. Khusus untuk hari keempat ini, tidak dipungut biaya sama sekali karena ini merupakan apresiasi supaya orang diluar teater juga dapat menikmati penampilan mereka.

Kemudian pada hari kelima, (Senin, 29 April 2019) dilanjutkan lagi pementasan dari Teater Pagar, F. Hukum dengan naskah "Kidung Pinggir Lurung" karya Udin U. Pe. We yang disutradarai oleh Taufik Gendu.

Kemudian pada hari keenam (Selasa, 30 April 2019) diisi oleh Teater Ngirit F. FEB dengan naskah "Kapai-Kapai" karya Arifin C Nur yang disutradarai oleh Dini Eka.

Hari terakhir (Rabu, 01 Mei 2019) diisi Oleh teater Besi Tua dari fakultas tehnik, yang membawakan naskah mereka sendiri yaitu "Asat 2" yang disutradarai oleh Wahyu Kicuk.

Meskipun pementasan telah berakhir, tetapi rangkaian kegiatan dari Parade Teater UMS 2019 ini belum berakhir, karena pada tanggal 16 Mei mendatang, panitia Parade Teater UMS juga  mengadakan baksos untuk Yayasan Lentera. “Kami sudah membuka "open donasi" pada tanggal 24 Maret - 5 Mei 2019, tak hanya uang, kami juga menerima donasi.”

Tak hanya bergerak sendiri, kami juga memiliki media partner dan juga sponsor yang ikut melancarkan acara ini.  

(wd)