SOLO, solotrust.com - Mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta memiliki cara unik untuk mempromosikan keberadaan Wayang Orang Sriwedari.
Sebanyak 50-an buah komik strip dipamerkan oleh para mahasiswa angkatan 2018 ini di lobi gedung Wayang Orang Sriwedari, selama tiga hari, Senin hingga Rabu (13-15/5/2019).
Koordinator Mahasiswa Nindra Aris Setya Budi mengatakan, kegiatan ini merupakakan bagian dari tugas mata kuliah Ilustrasi Terapan di semester II.
"Aksi kreatif ini dalam rangka wujud kepedulian civitas akademik terhadap keberadaan kesenian wayang orang," kata Nindra.
Komik strip medium print digital art paper dengan ukuran A3 tersebut berisi informasi seputar pertunjukan, lakon, pemeran tokoh, gamelan, tata rias, maupun lokasi gedung wayang orang Sriwedari.
Konten yang termuat dalam karya komik strip ini dirancang melalui beragam teknik mulai dari manual, digital maupun kombinasi keduanya.
Sebelum membuat konten tersebut, mahasiswa diwajibkan menonton langsung seni pertunjukan wayang orang sebagai proses pencarian ide dan referensi visual sebelum menggambar komik strip.
Dengan menonton pertunjukan secara langsung, mahasiswa mampu menggali potensi dan permasalahan yang dihadapi seni tradisional sehingga mampu menyajikannya dalam bentuk karya komik strip.
"Teknik yang digunakan di dalam menggambar komik seperti panel, balon kata, struktur cerita, aspek warna, lay out, tipografi, serta unsur komik lainnya agar melalui aksi ini masyarakat lebih tahu dan mengenal kesenian wayang orang yang tumbuh lama di Surakarta ini, dan harapan kami karya ini dapat turut menjaga kelestarian dan eksistensinya di era globalisasi," ungkap dia.
Dosen Pengampu MK Ilustrasi Terapan Basnendar Herry Prilosadoso menuturkan, melalui kegiatan-kegiatan seperti ini mahasiswa diasah kompetensi dan kemampuannya dalam mengolah ide gagasan yang kreatif untuk menyampaikan pesan sosial.
Bersamaan dengan kegiatan ini juga diadakan jamming menggambar bersama komik strip bertema "100 Surat Wejangan Petruk" sebagai bentuk tribute kepada Alm. Nugraha Suragendhila pemeran tokoh Petruk yang wafat beberapa waktu yang lalu.
"Mahasiswa merespon kesenian Wayang Orang Sriwedari yang semakin meredup dan mulai ditinggalkan oleh masyarakatnya, serta mengenang para tokoh yang membesarkan seni budaya," ujarnya. (adr)
(wd)
