Pend & Budaya

Prof Dr I Nyoman Sukerna Resmi Dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Ranting Ilmu Kajian Budaya Bali ISI Surakarta

Pend & Budaya

12 Juni 2025 16:38 WIB

Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta resmi mengukuhkan Prof Dr I Nyoman Sukerna di Pendapa Ageng GPH Joyokusuma sebagai guru besar, Kamis (12/06/2025). I Nyoman Sukerna dikukuhkan sebagai guru besar dalam ranting Ilmu Kajian Budaya Bali. (Foto: Dok. solotrust.com/Ajeng Eka Silfidayanti)

SOLO, solotrust.com - Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta resmi mengukuhkan Prof Dr I Nyoman Sukerna di Pendapa Ageng GPH Joyokusuma sebagai guru besar, Kamis (12/06/2025). Dia dikukuhkan sebagai guru besar dalam ranting Ilmu Kajian Budaya Bali.

I Nyoman Sukerna menjadi bagian dari unit Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan dinaikkan menjadi professor, terhitung mulai 1 April 2025. Dia juga merupakan guru besar ke-21 pada Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.



Pada pidato pengukuhan guru besar ini mengangkat judul ‘Legasi dan Viralitas Inovasi Tradisi: Pembelajaran dari Perjalanan Gong Gebyar’ yang memiliki tujuan untuk menjaga dan mengembangkan seni tradisi. Sementara itu, gong gebyar adalah studi kasus sangat penting untuk fenomena yang terjadi pada abad ke 20 di Bali Utara dan sebagai respons artistik pada konteks gejolak sosial politik.

“Pembelajaran dari perjalanan gong gebyar ini merupakan kelanjutan nyata dari tonggak-tonggak menjaga marwah ISI Surakarta yang mengemban mandat preserpasi dan inovasi seni tradisi, demi kesinambungan pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni di Tanah Air,” katanya.

Tak mudah untuk mencapai gelar ini. I Nyoman Sukerna sebelumnya menjabat sebagai rektor ini telah menempuh waktu cukup panjang dengan karya-karya yang dia lahirkan, sehingga berhasil mencapai gelar guru besar. Sebagai seorang akademisi, I Nyoman Sukerna telah menghasilkan berbagai karya, seperti penelitian, arikel ilmiah, buku, dan karya seni.


“Perjalanan akademik saya, memberikan pemahaman bahwa tradisi bukanlah warisan yang beku. Ia adalah entitas dinamis yang mampu berinovasi dan menjadi agen perubahan,” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik Institut Seni Indonesia Surakarta, Prof Dr Bambang Sunarto juga mengungkapkan dari sambutan rektor. Hadirnya profesor atau guru besar ini dapat menjadi inspirasi bagi civitas akademika ISI Surakarta dan masyarakat luas.

“Seni adalah cerminan dari kehidupan. Melalui penghayatan seni, manusia dapat merasakan keindahan, menemukan kebenaran dan kebaikan. Kami percaya bahwa kehadiran profesor di lembaga ini akan memberikan inspirasi, motivasi, dan pengetahuan yang berharga bagi seluruh civitas akademika ISI Surakarta dan masyarakat luas” ungkapnya.

Ketua Senat Institut Seni Indonesia Surakarta, Prof Dr Sri Rochana W menambahkan, ISI Surakarta telah menghadirkan guru besar sangat luar biasa.

“Melahirkan guru besar di perguruan tinggi seni bukan sesuatu yang mudah, ini dicapai dengan upaya keras luar biasa dan jerih payah luar biasa baru bisa melahirkan guru besar di ISI Surakarta,” ucapnya.

*) Reporter: Ajeng Eka Silfidayanti/Annabatista Bria

(and_)

Berita Terkait

ISI Solo Kukuhkan 2 Guru Besar, Berharap Seni Dapat Selalu Relevan Sesuai Zaman

ISI Surakarta Kukuhkan Sugeng Nugroho sebagai Guru Besar Ilmu Teori Pedalangan

Ziarah Makam Para Pendiri, Pak Nyo: Mari Teladani Semangat dan Dedikasinya untuk ISI Surakarta

Sosialisasikan SNPMB dan Prodi Baru, ISI Solo Undang 100 Guru SMA/MA/SMK Soloraya

Peduli Langkanya Pemain Rebab, ISI Surakarta Gelar Workshop di Buleleng Bali

ISI Surakarta Wisuda 408 Orang, Rektor Mandatkan Pengembangan Budaya

ISI Solo Kukuhkan 2 Guru Besar, Berharap Seni Dapat Selalu Relevan Sesuai Zaman

ISI Surakarta Kukuhkan Sugeng Nugroho sebagai Guru Besar Ilmu Teori Pedalangan

7 Guru Besar UMS Dikukuhkan

ISI Surakarta Kukuhkan Prof Pramutomo sebagai Guru Besar Antropologi Tari/Etnokoreologi

Prof Dr Anita Trisiana Dikukuhkan jadi Guru Besar ke-6 Unisri

Universitas Muhammadiyah Surakarta Kukuhkan 3 Guru Besar

Rekor Baru, ISI Surakarta Cetak 140 Lulusan Cumlaude dalam Wisuda Periode I 2025

Resmi Dibuka, Bakery Champa Deli Hasil Kolaborasi Mahasiswa ISI Surakarta dan DCA

Hima Karisiska Sajikan Seni Pertunjukan Karawitan Dapoer Boenyi

Divina Etnika ISI Surakarta Sabet Penghargaan Bergengsi Kompetisi Paduan Suara

Ziarah Makam Para Pendiri, Pak Nyo: Mari Teladani Semangat dan Dedikasinya untuk ISI Surakarta

Intan Anggun Pangestu, Empu Perempuan Muda Inspiratif Masa Kini

ISI Surakarta Kukuhkan Sugeng Nugroho sebagai Guru Besar Ilmu Teori Pedalangan

ISI Surakarta Kukuhkan Prof Pramutomo sebagai Guru Besar Antropologi Tari/Etnokoreologi

Hari Wayang Dunia X, Isi Solo Gelar Ruwatan Massal hingga Seminar

Hima Karisiska Sajikan Seni Pertunjukan Karawitan Dapoer Boenyi

Mahasiswa FTV ISI Surakarta Juara 2 Lomba Video Reels Nasional

ISI Surakarta Wisuda 408 Orang, Rektor Mandatkan Pengembangan Budaya

Berita Lainnya