SOLO, solotrust.com- Comphoria Event Organizer gelar talkshow “Feminisme, Perlukah?” yang mengusung tema mengenai feminism, di Ruang Seminar FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Sabtu (4/5/2019).
Acara tersebut dihadiri oleh 50 peserta, mayoritas merupakan mahasiswa UNS dari berbagai fakultas. Dengan menghadirkan tiga pembicara yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing dan sesuai dengan tema yang diangkat pada talkshow ini.
Dekan FISIP UNS Prof Ismi Dwi Astuti Nurhaeni merupakan salah satu dekan perempuan yang ada di UNS, Manajer divisi Sustainable Livehood dari Yayasan Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (SPEK-HAM), Nila Ayu Puspaningrum, serta seorang beauty vlogger dan model lulusan dari FISIP UNS Joshua Djohan hadir sebagai narasumber.
Acara ini diawali dengan penampilan oleh Julikustik, akustik solo yang membawakan beberapa lagu untuk menghibur para peserta. Dilanjutkan dengan doa bersama dan sambutan dari ketua pelaksana, serta Christina selaku perwakilan dari dosen pengampu mata kuliah Public Relations.
Pada talkshow ini, Nila Ayu Puspaningrum sebagai pembicara pertama menyampaikan mengenai pentingnya feminisme di Indonesia, selain itu juga memberikan sejumlah data kasus-kasus pelecehan serta kekerasan terhadap perempuan, hingga ketidakadilan yang dialami oleh perempuan khususnya di Indonesia.
Dilanjutkan oleh Prof. Ismi yang membagikan bagaimana pengalamannya menjadi salah satu pemimpin perempuan di FISIP UNS, yaitu dekan. Ia mengatakan sebelum menjadi seorang dekan di FISIP, sempat diragukan dan diremehkan oleh beberapa kerabatnya. Namun pada akhirnya, bisa membuktikan bahwa dia mampu menjadi seorang pemimpin perempuan di FISIP UNS.
Pembicara terakhir, yaitu Joshua Djohan menceritakan mengapa ia memilih untuk berpenampilan seperti perempuan serta menjadi beauty vlogger, ada pula tips yang ia berikan untuk mengatasi catcalling yang sering terjadi dan terutama dialami oleh para perempuan. Dari ketiga pembicara talkshow, mereka sepakat bahwa feminisme masih diperlukan di Indonesia. Feminisme yang dimaksud adalah perjuangan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, bukan anti laki-laki. Dari obrolan dengan tiga pembicara diatas, peserta dapat mengerti seberapa penting feminisme diterapkan, juga paham akan multitafsir dari feminism itu sendiri.
Setelah ketiga pembicara selesai menyampaikan materinya, ada penampilan special yaitu Stand Up Comedy oleh Wisnu Amri dan Muhammad Zuhri yang membuat peserta tertawa dan merasa terhibur.
Acara talkshow ini ditutup dengan membagikan beberapa doorprize untuk peserta yang beruntung. (adv)
(wd)