SOLO, solotrust.com - Bandara Adi soemarmo Boyolali, sebagai objek vital penerbangan, meningkatkan pengamanan menjelang pengumuman Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum. Upaya peningkatan pengamanan oleh pihak Lanud Adi Soemarmo bekerja sama dengan pihak bandara.
Komandan Pangkalan Lanud Adi Soemarmo, Kolonel Pnb. Adrian Damanik mengatakan, terkait dengan penetapan hasil penghitungan suara (real count) Pemilu, maka perlu ditingkatkan pengamanan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan.
Salah satunya adalah pengamanan Bandara/Pangkalan Udara Adi Soemarmo sebagai salah satu objek vital dan gerbang keluar masuknya masyarakat ke dan dari Solo Raya dan sekitarnya.
"Maka perlu ditingkatkan pengamanan dengan menambah personel dari TNI AU yang diperlengkapi dengan senjata laras panjang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan yang dapat mengganggu keamanan," terangnya melalui siaran pers yang diterima solotrust.com, Rabu (22/5/2019).
Penambahan sepuluh personil dari Lanud Adi Soemarmo ditempatkan di beberapa titik di bandara. Tambahan personil TNI AU beserta Personel Pengamanan Bandara tersebut siaga di tole Gate dan di beberapa titik - titik rawan di Bandara.
General Manager PT. Angkasa Pura I, Abdullah Usman menyampaikan, dengan adanya isu-isu yang beredar menjelang pengumuman hasil Pemilu oleh KPU, maka dilakukan antisipasi dengan upaya peningkatan keamanan oleh pihak Lanud Adi Soemarmo bekerja sama dengan pihak Bandara Adi Soemarmo.
"Bandar Udara Adi Soemarmo yang mana termasuk objek vital di penerbangan sesuai dengan UU No 1 Tahun 2009, agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan pada objek vital tersebut maka dilakukan upaya peningkatan keamanan," jelasnya.
Upaya peningkatan keamanan tersebut dari Lanud Adi Soemarmo dengan cara menyiapkan personil pengamanan di titik-titik rawan area Bandara, peningkatan patroli gabungan di area Bandara dan lain-lain. Pengamanan masih akan dilakukan sampai dengan batas waktu yang tidak di tentukan. (Rum)
(wd)