SOLO, solotrust.com – Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1440 H jatuh pada Rabu (5/6/2019), malam ini lantunan takbir berkumandang di berbagai penjuru Kota Solo menyambut hari kemenangan bagi umat Islam setelah 30 hari lamanya berpuasa. Kini tiba saatnya hari raya Idulfitri, sejumlah warga Solo menyambutnya dengan melaksanakan tradisi lokal takbir keliling pawai obor di jalan raya seputaran kampung.
Seperti yang dilakukan warga Kampung Joyosuran RW.10, Pasar Kliwon, Solo malam ini. Ratusan anak-anak masjid dengan berbusana muslim mereka bersemangat menggemakan takbir dengan membawa obor dan berjalan kaki sejauh 2 kilometer di seputaran pinggiran Jalan Veteran dan Brigjen Sudiarto.
Salah seorang peserta pawai obor warga Joyosuran, Anisa menuturkan, kegiatan ini sudah menjadi tradisi setiap tahun di kampungnya. Ia tak pernah melewatkan moment-moment bernuansa religi Islami ini. Bagi dia, selain menggemakan takbir sebagai tanda kemenangan, juga memperkuat silaturahmi antar warga kampung.
Ia menuturkan peralatan yang dibawa hanya pengeras suara dan obor, karena sesuai arahan dari panitia dan instruksi Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo yang melarang penyalaan petasan saat masa lebaran. Ia pun setuju, bahwa momentum lebaran bukan ajang untuk mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat lain serta pengguna jalan yang melintas, melainkan saling menghormati.
”Takbiran keliling ini sudah menjadi tradisi warga sini (Kampung Joyosuran). Kami berjalan kaki melantunkan takbir, ada yang pakai pengeras suara dan membawa api obor, tidak boleh main petasan,” ujar Anisa.
Pemandangan unik dan kental akan nuansa religius ini menjadi perhatian bagi pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut, para peserta tarling itu tak lepas dari bidikan kamera masyarakat, baik yang membonceng di sepeda motor maupun dari dalam mobil.
Pantauan solotrust.com tak hanya di Kecamatan Pasar Kliwon, tradisi serupa juga tampak dilakukan di kecamatan Laweyan, puluhan warga Kampung Joyotakan, Serengan. Selain itu di Kecamatan Jebres, tradisi tahunan menyambut Idulfitri itu sudah menjadi bagian yang kental bagi warga di Kelurahan Sewu. Usai melaksanakan takbir keliling, kegiatan dilanjutkan dengan muhasabah. (adr)
(wd)