Solotrust.com - Studio Ghibli akan membuka taman hiburan pada 2022, yang bekerja sama dengan pemerintah Prefektur Aichi dan perusahaan surat kabar Chunichi Shimbun.

Taman hiburan ini dibangun di lahan seluas 200 hektar di Kota Nagakute, Aichi. Rencana pembangunan ini pertama kali diumumkan pada tahun 2017, ketika pemerintah setempat mengatakan sedang mencari mitra komersial lainnya.

Pada konferensi pers di Tokyo pada Jumat lalu, sebagaimana dilansir dari The Hollywood Reporter (2/6), produser dan pendiri Studio Ghibli, Toshio Suzuki, Gubernur Aichi Hideaki Omura dan CEO Chunichi Uichiro Oshima menyusun rencana dasar untuk taman tersebut.

Taman hiburan ini terletak di dalam Taman Peringatan Aichi Expo 2005. Sesuai dengan kepercayaan lingkungan yang kuat dari direktur Hayao Miyazaki, taman itu akan dibangun selaras dengan alam yang ada dan tanpa menebang satu pohon pun. Taman tidak akan menampilkan roller coaster atau objek wisata bertipe wahana lainnya.

Akan ada 3 area yang akan dibuka pada musim gugur 2020. Ketiganya didasarkan pada animasi Ghibli yakni  Dondoko Forest dari "My Neighbor Totoro", Youth Hill dari "Howl's Moving Castle" dan Great Ghibli Warehouse.

Sementara itu, Mononoke Village yang didasarkan dari "Princess Mononoke" serta Valley of the Witch Area dari "Kiki's Delivery Service" dan

"Howl's Moving Castle" dijadwalkan dibuka setahun setelahnya. 

Dilansir dari Japan Today (7/6), Dondoko Forest akan berpusat pada rekreasi yang sudah ada sebelumnya dari rumah Mei dan Satsuki dari "My Neighbor Totoro," dengan jalan setapak yang terinspirasi oleh gagasan menjelajahi pedesaan Jepang selama Era Showa.

Sementara itu Youth Hill memiliki taman tamu yang terinspirasi oleh arsitektur steampunk di "Howl's Moving Castle". Tamu akan disambut oleh replika toko antik Chikuya (Earth Emporium) dari "Whisper of the Heart". Sedangkan Great Ghibli Warehouse akan memiliki toko dan kafe-kafe, ruang pameran dan ruang diplay video.

Di Mononoke Village, tamu dapat mendapatkan pengalaman langsung memanggang arang tradisional di desa pegunungan Jepang. Sedangkan Valley of the Witches Area akan berisi toko-toko, restoran dan rest area. (Lin)

(wd)