Ekonomi & Bisnis

90 Persen Nasabah Bank Mandiri Beralih ke Digital Banking

Ekonomi & Bisnis

23 November 2017 07:50 WIB

(Arum)

SOLO, solotrust.com - Perilaku transaksi masyarakat atau nasabah hampir 90 persen beralih dari conventional banking ke digital banking. Regional CEO Mandiri Jateng dan DIY, Maqin U Norhadi mengatakan bahwa lonjakan transaksi e-channel terus melonjak tiga tahun belakangan ini dengan pertumbuhan 6,4 persen tiap tahun.
 
"Mandiri sudah siap dengan transformasi digital banking sekaligus mendukung gerakan transaksi non-tunai. Masyarakat saat proses transaksi keuangan sudah bergeser dari konvensional atau datang ke kantor bank, menjadi secara online atau menggunakan layanan digital. Baik melalui ATM, mobile banking, EDC, e-money, internet banking dan lainnya," terang Maqin pada solotrust.com Rabu (22/11) di Ralana Resto.
 
Lebih rinci pihaknya membeberkan jumlah transaksi Bank Mandiri melalui e-channel untuk area Jateng dan DI Yogyakarta. Per Oktober 2017, tercatat untuk transaksi melalui ATM mencapai 7,8 Triliun, mobile banking 18,5 Trilyun, internet banking 7,8 Trilyun, e-money Rp 5 Miliar, Mandiri Online Rp 458 juta, dan EDC 5,2 Trilyun.
 
Untuk itu, Bank Mandiri menyiapkan strategi kebijakan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. “Kebijakan ekspansi diubah, mulai tahun depan Mandiri tidak akan menambah cabang baru. Tapi meningkatkan infrastruktur e-channel atau digital banking di setiap daerah. Juga menambah CDM atau fasilitas setor dan tarik tunai karena selama ini ATM kita hanya tarik tunai saja,” ujar Maqin. (Arum-A)

(Redaksi Solotrust)