Hard News

Walikota Surakarta Minta Donor Darah OPD Dilakukan Dua Bulan Sekali

Jateng & DIY

20 Juni 2019 18:05 WIB

Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo.

SOLO, solotrust.com- Memperingati Hari Jadi ke-73 Pemkot Surakarta, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Surakarta gelar donor darah yang diikuti oleh jajaran satpol PP dan masyarakat di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta, pada Rabu (19/6/2019).

Baca juga:



HUT Bhayangkara, Polisi dan TNI Donor Darah

Kegiatan tersebut berhasil mengumpulkan sebanyak 1.250 kantong darah dan memecahkan rekor MURI dengan peserta donor darah terbanyak.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo berharap kegiatan donor darah oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa dilakukan secara bergiliran setiap dua bulan sekali secara rutin, untuk menjaga stok kantong darah di PMI Surakarta tetap dalam level hijau (aman).

"Utamanya kegiatan ini sebenarnya bukan pemecahan rekor, tapi rutinitasnya, ke depan bisa dilakukan dua bulan sekali. Dalam hal kegiatan positif ini tidak hanya saat hari peringatan-peringatan saja, kalau bisa digilir 2 bulan sekali lebih baik, atau nanti Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus bisa dari dinas lain, silakan untuk mengadakan lagi, karena dengan donor darah kesehatan juga baik,” ujar Wali Kota.

Sementara itu, CEO PMI, Sumartono Hadinoto menyampaikan, target kantong darah di PMI Surakarta sebanyak 12.000 kantong per- bulan, dengan stok darah minimal per- hari sebanyak 1.500 kantong. Hal itu mengingat Rumah Sakit di Kota Surakarta maupun PMI Surakarta menjadi rujukan pasien dari wiilayah luar Kota Solo, seperti eks karesidenan Surakarta.

”Kami memberikan level kuning 1000, stok darah minimal 1.500 per harinya level hijau, dimana sesuai anjuran PMI pusat, stok darah harus 4 persen dari jumlah penduduk kota dan siap untuk 4 hari ke depan, apalagi Kota Solo ini  menjadi rujukan eks karesidenan, jadi kebutuhan yang harus kami persiapkan di atas 25 persen, tidak hanya 4 persen lagi kebutuhannya, dalam kasus terakhir sempat terjadi lonjakan menjelang lebaran tahun ini dari preddiksi awal seratusan kemarin meningkat menjadi di atas 250 kantong darah, jadi harus diantisipasi hal seperti ini,” jelasnya.

Ia pun mengapresiasi langkah Pemkot Surakarta yang mendukung program donor darah, senada dengan Wali Kota, diharapkan kegiatan serupa dapat diterapkan oleh dinas-dinas lainnya dengan peserta masyarakat umum.

”Harapan kami kegiatan ini menjadi sebuah rutinitas dua bulan sekali, Pemkot selalu mendukung, kalau ini bisa rutin menjadi hal yang luar biasa, dari dinas ke dinas dan pesertanya dari masyarakat umum. Karena kami butuh 12.000 kantong sebulan, dengan kesadaran masyarakat, akan sangat membantu,” ungkap dia.

Disisi lain, Direktur Utama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta Bimo Wahyu Widodo turut mengapresiasi kegiatan ini, pihaknya siap mengakomodir kegiatan serupa jika kembali dilakukan di TSTJ.

”Kita siap menyediakan ruang untuk kegiatan aksi donor darah, ini kegiatan yang positif,” ujar Bimo. (adr)

(wd)