Serba serbi

Sering Digigit Nyamuk Karena Darahnya Manis. Mitos atau Fakta?

Olahraga

24 Juni 2019 14:19 WIB

Ilustrasi.

JAKARTA – Ternyata tidak semua orang di dunia ini sering digigit nyamuk, ada juga yang jarang. Lantas apa yang menyebabkan hal tersebut?

Ada anggapan bahwa seseorang memiliki darah yang manis sehingga menjadi langgganan gigitan nyamuk, benarkah alasan itu?



Baca juga:

Ini Tempat Favorit Nyamuk Aedes Aegypti Berkembang Biak

Ternyata penyebab nyamuk lebih sering menggigit orang tertentu bukan karena orang itu berdarah manis, melainkan karena karbondioksida yang diembuskan napas. Nyamuk mengandalkan karbondioksida untuk menemukan inangnya. Ketika Anda mengembuskan napas, karbondioksida dari paru-paru tidak langsung menyatu dengan udara, melainkan membentuk gumpalan senyawa yang tidak terlihat di udara.

"Nyamuk mulai menyesuaikan diri dengan karbon dioksida dan terus terbang melawan angin saat mereka merasakan konsentrasi yang lebih tinggi, kata Joop van Loon, ahli entomologi di Universitas Wageningen di Belanda seperti dikutip Live Science, Sabtu (22/6/2019). Menggunakan karbon dioksida, nyamuk dapat mengunci target dari jarak hingga 164 kaki atau sekitar 50 meter.

Ketika berjarak sekitar 1 meter dari target potensial, nyamuk mulai memperhitungkan banyak faktor pada target, termasuk suhu kulit, keberadaan uap air, dan warna. Para ilmuwan berpendapat, faktor terpenting ketika nyamuk memilih target adalah senyawa kimia yang diproduksi oleh koloni mikroba yang hidup di kulit.

"Bakteri mengubah sekresi kelenjar keringat kita menjadi senyawa volatil yang terbawa melalui udara ke sistem penciuman di kepala nyamuk," kata Van Loon. Dan, setiap orang menghasilkan senyawa yang berbeda.

Sebuah studi di jurnal PLOS ONE menyebut, orang dengan keragaman mikroba kulit yang lebih besar cenderung mendapatkan lebih sedikit gigitan nyamuk daripada orang dengan mikroba kulit yang kurang beragam.

Baca juga:

Pemberantasan Sarang Nyamuk di Kecamatan Wuryantoro

Selain mikroba di kulit, nyamuk juga cenderung menyukai warna lebih gelap. "Nyamuk menyukai warna hitam," kata Jeff Riffell, seorang profesor biologi di University of Washington yang meneliti atraksi nyamuk. Disarankan Anda menggunakan warna yang lebih terang jika ingin menghindari gigitan nyamuk. 

Jadi, sering digit nyamuk karena memiliki darah manis hanya mitos belaka. #teras.id

(wd)