Hard News

Ini Tarif Parkir Lavataro yang Baru Dilaunching di Tiga Pasar Tradisional

Jateng & DIY

29 Juni 2019 14:26 WIB

Simulasi Lavataro dalam launching yang dilaksanakan di Halaman Parkir Pasar Singosaren, Jalan Gatot Subroto, Jumat (28/6/2019).

SOLO, solotrust.com – Tarif parkir Layanan Valet Parkir Pasar Tradisional (Lavataro) menyesuaikan tarif zona parkir resmi yang telah dipatok Pemkot Surakarta dan berlaku progresif setiap jam. Khusus di Pasar Klewer untuk mobil tarifnya Rp 4.000,- dan untuk motor sama dengan Pasar Gede dan Singosaren yakni Rp 2.000,- sedangkan untuk mobilnya Rp 3.000,-/progresif (sebelumnya diberitakan ketiga lokasi Lavataro tarif mobil Rp 2.000,- dan motor Rp 1.000,-).

Baca juga: Lavataro Diharapkan Dongkrak Kunjungan Pasar Tradisional dan Naikkan Omzet Pedagang



Inovasi baru yang telah dilaunching Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo ini bertujuan untuk lebih memberikan kemudahan pada pengguna jasa parkir pengunjung pasar dan mengoptimalkan ruang parkir, sehingga berdampak pula pada perekonomian pedagang dengan harapan tingkat kunjungan yang meningkat.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Surakarta, Henry Satya Negara kepada solotrustcom saat ditemui di acara launching Lavataro, di Halaman Parkir Pasar Singosaren, Jalan Gatot Subroto, pada Jumat (28/6/2019)

”Yang di depan Pasar Gede mengikuti zona Jalan Jendral Urip Sumoharjo, di depan Pasar Singosaren mengikuti zona Jalan Gatot Subroto, dan depan Pasar Klewer mengikuti zona Jalan Dr. Radjiman. Untuk Pasar Singosaren dan Pasar Gede tarifnya untuk mobil Rp 3.000,- dan motor Rp 2.000,- per progresif. Sedangkan untuk Pasar Klewer untuk mobil Rp 4.000,- dan motor Rp 2.000,-. Dan untuk Singosaren prioritas roda empat yang kesulitan parkir,” ujar Henry.

Baca juga: Tarif Lavataro di Tiga Pasar Tradisional Menyesuaikan Zona Resmi

Di samping itu, bagi petugas valet parkir telah dilengkapi dengan rompi khusus, meja portable layanan khusus Lavataro, tiket manual, dan personel di setiap lokasi terdiri dari koordinator, petugas jaga dan driver.

”Setiap lokasi minimal ada 4 personel,” kata Project Leader Lavataro M. Usman. (adr)

(wd)