SOLO, solotrust.com – Pemkot Surakarta meminta kerjasama dengan masyarakat pemilik lahan mangkrak untuk diproduktifkan menjadi lahan parkir yang representatif, mengingat kantong atau satuan ruang parkir yang semakin terbatas di Kota Solo, sebagaimana telah dianjurkan oleh pemerintah pusat.
Baca juga: Lavataro Diharapkan Dongkrak Kunjungan Pasar Tradisional dan Naikkan Omzet Pedagang
Hal itu diungkapkan Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo di sela launching Lavataro (Layanan Valet Parkir Pasar Tradisional) di Halaman Parkir Pasar Singosaren, Jumat (28/6/2019).
”Kita kan belum memiliki kantong – kantong parkir yang representatif, kita baru menambah aset sekarang sudah dapat, nanti sebentar lagi akan dibangun kantong parkir di daerah Ketandan, bisa untuk menampung pengunjung Pasar Gede. Di belakang Luwes Ngapeman, kita juga kerjasama dengan pemilik Luwes, beliau sudah menyampaikan mempersilakan untuk dibangun, ada lahan yang mangkrak, inilah yang kita harapkan, anjuran pemerintah pusat untuk di produktifkan untuk lahan parkir, termasuk Benteng Vastenburg tinggal sebelah timur, nanti kita carikan CSR paving untuk parkir,” ungkap Rudy kepada wartawan.
Sementara itu, untuk jangka pendek solusi perparkiran di Kota Solo, Pemkot meluncurkan inovasi Lavataro, layanan parkir bak standar perhotelan bintang 5 itu diterapkan di tiga pasar tradisional agar semakin mengoptimalkan ruang parkir yang ada.
Salah satunya di Pasar Singosaren, sudah mulai mengaktifkan layanan valet tersebut, praktis pengunjung pengguna jasa parkir hanya menghampiri meja portable layanan valet, dan petugas akan memberikan jasa pelayanan parkir kendaraan. Para petugas pun dilengkapi dengan alat komunikasi untuk koordinator, petugas penjaga valet dan driver untuk dituntut kecepatan waktu. Kedepan akan disempurnakan sedemikian rupa lokasi parkir khusus pengguna layanan valet sehingga driver lebih dimudahkan dalam efektifitas waktu hingga sistem cashless.
Baca juga: Wali Kota Surakarta Beri Wejangan 100 Pemuda Kota Solo
”Kadang kan kalau jam 12 siang sudah sulit mencari parkir mobil, maka kita berikan layanan valet, karena dari survey kita gedung parkir di sini masih banyak ruang namun belum optimal. Petugas dituntut kecepatan waktu, kedepan tidak boleh bercampur dengan parkir umum harus ada parkir khusus, jadi petugas tidak perlu mencari lokasi,” ujar Project Leader Lavataro, M. Usman. (adr)
(wd)