Hard News

Act Solo Suplai Puluhan Ribu Liter Air Bersih ke Daerah Dilanda Kekeringan

Hard News

6 Juli 2019 04:15 WIB

Penyaluran air bersih.

SOLO, solotrust.com- Kemarau telah tiba yang berdampak kekeringan melanda sebagian daerah di Solo Raya. Kondisi ini tiap tahun dirasakan warga daerah pelosok Wonogiri, Sragen dan Boyolali yang sebagian daerahnya rawan terjadi kekeringan dan krisis air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya, mereka terpaksa membeli air bersih yang dijual oleh tangki-tangki swasta.

Baca juga: 14 Kecamatan di Gunungkidul Kekeringan, Setiap Hari Butuh 4 Tanki Air



Melihat kondisi tersebut, Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Surakarta segera merespon cepat dengan memberikan bantuan air bersih. Sebanyak 10 ribu liter air bersih telah didistribusikan ke tiga Desa, yaitu Songbledek, Lomujing, Sumberejo yang terletak di Kecamatan paranggupito Kabupaten Wonogiri, Selasa (2/7/2019).

Tim program ACT Solo, Ardiyan mengatakan, bantuan air bersih untuk daerah kekeringan di Solo Raya akan diintensifkan selam 6 bulan ke depan. Sebab, merujuk data prediksi BMKG tahun ini, kekeringan akan terjadi lebih lama dari tahun tahun sebelumnya, bisa sampai 6 bulan ke depan.

 “Tidak bisa kebayang berapa uang yang harus mereka keluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari apalagi dengan tempo yang sangat lama. ACT Solo berusaha dan berikhtiar untuk berperan dengan baik dalam merespon fenomena bencana kekeringan ini, bantuan air bersih akan dimasifkan,” tuturnya.

Menurutnya, krisis air bersih dan kekeringan tak hanya melanda daerah Wonogiri saja, tetapi juga melanda beberapa wilayah di Jawa Tengah. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada September 2018 menunjukkan terdapat 28 Kabupaten/kota meliputi 208 kecamatan dan 1.416 desa yang dilanda kekeringan. Hal ini menyebabkan 854 ribu jiwa kesulitan akses air bersih.

“Bantuan air bersih ini merupakan bentuk solidaritas kita untuk Solo-raya dalam misi-misi kemanusiaan. Kami mempunyai harapan besar, ke depannya ACT Solo bisa memberikan solusi agar masyarakat di daerah rawan kekeringan tidak kekurangan air bersih yaitu dengan pembangunan sumur wakaf yang akan diinisiasi ACT,” terangnya. (Rum)

(wd)