SOLO, solotrust.com - Retnoning Tri (54) warga Selembaran RT 03 RW 03, Serengan, Surakarta meninggal dunia pada Senin (1/7/2019) Juli 2019 pukul 21.43 WIB. Jenazah perempuan paruh baya itu dimakamkan pada Selasa (2/7), pukul 14.00 WIB, di pemakaman Daksinoloyo Danyung, setelah sehari sebelumnya sempat disemayamkan di rumah duka oleh pihak keluarganya.
Baca juga: Viral, Tabrak Lari di Overpass Manahan, Korban Ibu-Ibu Tewas
Identitas serta berita kematian wanita yang meninggalkan seorang suami bernama Marthen Jelli Pele serta dua anak laki - lakinya, Harry Setiawan Jelli Pele dan Roy Wira Aryono Jelli Pele itu belakangan ini tengah menjadi perbincangan publik setelah sebelumnya beredar video kecelakaan pengendara motor tertabrak mobil di overpass Manahan, Solo, yang mulai viral di media sosial pada Rabu (10/7).
Dalam video viral berdurasi 30 menit tersebut tampak sepeda motor yang dikendarai seseorang sedang melintas di Overpass Manahan yang dalam keadaan lengang dari arah barat (Plaza Manahan/Jalan Adi Sucipto) ke arah selatan (menuju Lapangan Kota Barat/Jalan Dr. Moewardi). Sekian detik berselang, tampak pengendara mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan keluar dari marka jalan dari arah berlawanan lalu menabrak pengendara motor. Meski sempat berhenti sejenak, mobil yang belum diketahui identitas dan pemiliknya tersebut kemudian segera melaju lagi ke arah barat meninggalkan pengendara motor yang sudah tergeletak.
Dari rekaman video yang mulai viral pada Rabu (10/7/2019) itu pula, rentetan kronologi terungkapnya peristiwa tabrak lari hingga menyebabkan seorang ibu bernama Retnoning Tri (54) warga Selembaran RT 3 RW 3, Serengan, Surakarta itu harus menghembuskan nafas terakhir akibat luka parah yang dideritanya usai kecelakaan tragis yang menimpanya.
Terkait peristiwa nahas yang merenggut korban jiwa itu, Kanit Laka Satlantas Polresta Surakarta AKP Bambang Subekti menerangkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap pelaku yang hingga kini masih buron.
"Itu kejadian pada 1 Juli 2019 kemarin. Hingga saat ini polisi masih melakukan pencarian pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Sampai saat ini pelakunya belum kami temukan, masih dalam pencarian (buron)," kata AKP Bambang Subekti kepada wartawan, Rabu (10/7/2019).
Lebih lanjut, Kanit Laka menambahkan, akibat peristiwa itu korban menderita luka parah dan patah kaki, namun korban masih bisa berkomunikasi dan sempat dilarikan ke rumah sakit, sebelum akhirnya dikabarkan meninggal dunia.
Baca juga: Menjadi Insprirasi, ATVSI Berikan Penghargaan Kepada Alm. Sutopo
"Akibat kejadian itu, korban luka parah juga patah kaki. Saat di lokasi kejadian korban masih bisa berkomunikasi dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kasih Ibu, Surakarta, namun akhirnya korban meninggal," tandas AKP Bambang Subekti. (Kc)
(wd)