YOGYAKARTA, solotrust.com – PT. Kawan Lama Sejahtera bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar Lomba Kompetensi Siswa SMK tingkat Nasional XXVII. Acara ini digelar di Jogja Exhibition Center, Yogyakarta pada Minggu hingga Sabtu (7-13/7/2019).
Baca juga: Tersebar Kabar Banjir Bandang di Solo, Ini Penjelasan Kepala BPBD
Kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen PT. Kawan Lama Sejahtera selaku distributor penyedia peralatan industri teknik dan komersial terdepan di Indonesia dengan pengalaman 64 tahun dalam mendukung program link and match Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dengan dunia pendidikan kejuruan bagi siswa SMK.
“Mutu pendidikan anak bangsa menjadi penentu masa depan bangsa. Itulah sebabnya pondasi pendidikan kita harus kuat, agar mampu mencetak SDM yang memiliki kompetensi tinggi, sehingga dapat berperan penting dalam dunia industri nantinya, menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0,” kata Direktur Pembinaan SMK, Bakrun dalam keterangan pers kepada solotrustcom, Jumat (12/7/2019).
Bakrun mengatakan, dalam menghadapi tantangan tersebut, Pemerintah Indonesia harus memperkuat daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor dengan mengandalkan kualitas dan kemampuan SDM berpenguasaan teknologi dan manajemen.
“Siswa SMK harus memiliki kompetensi sesuai kebutuhan pasar kerja baik untuk memenuhi kebutuhan daerah, tingkat Nasional maupun Internasional. Sehingga diperlukan langkah memotivasi peningkatan kompetensi siswa berupa kegiatan lomba atau kompetisi tahunan yang dinamakan Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK). Kegiatan ini juga dalam upaya mempromosikan lulusan SMK kepada dunia usaha dunia industri, serta pemangku kepentingan lainnya.” papar dia.
Sementara itu, Komisaris PT Kawan Lama Sejahtera, Tony Sartono mengatakan, pelaksanaan LKS SMK tingkat Nasional yang mengambil tema Kompeten Menyongsong Industri 4.0 ini melombakan 32 bidang lomba. Pada tahun ini, Kawan Lama ikut serta menguji kompetensi siswa SMK untuk 5 bidang lomba teknik, yaitu Automobile Technology, Metrology, Welding, CNC (Computer Numerical Control) Milling, dan CNC Turning.
“Melalui gelaran LKS SMK ini, Kawan Lama ikut berpartisipasi mendidik bangsa khususnya pendidikan vokasi, karena bangsa Indonesia membutuhkan tenaga kejuruan yang mampu mengoperasikan alat-alat dengan sistem komputerisasi. SMK dari tahun ke tahun harus semakin naik kelas, terlebih dalam urusan skill. Yang sebelumnya mengoperasikan alat konvensional, sekarang harus mampu menggunakan mesin komputerisasi, agar kompeten untuk menyongsong Industri 4.0,” ujar Tony.
Menilik kondisi tersebut, Kawan Lama ikut berpartisipasi mendukung pendidikan kejuruan mempersiapkan pondasi yang kuat untuk menghadapi Industri 4.0 dengan menguji kompetensi siswa dalam mengoperasikan mesin yang bersistem komputerisasi, seperti mesin Computer Numerical Control (CNC).
“CNC merupakan mesin yang digunakan untuk proses manufacturing (material logam), berbasis teknologi komputer, dimana pengendalian dan desain produk dapat dilakukan secara digital. Mesin ini terdiri dari CNC Milling dan CNC Turning,” jelas dia.
Lanjut Tony, lomba CNC bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa SMK dalam pencapaian kompetensi di bidang pemrograman dan pengoperasian CNC. Ke depannya, siswa SMK harus semakin mahir mengoperasikan mesin-mesin bersistem komputerisasi, karena mesin-mesin inilah yang nantinya akan banyak ditemui di dunia kerja.
Lomba kompetensi CNC Milling dan CNC Turning dibagi menjadi dua, yaitu uji kompetensi teori dan praktik. Dalam teori, peserta akan membuat program CAD/CAM sekaligus mensimulasikan program tersebut melalui software yang sudah disiapkan dan akan ditransfer ke mesin CNC.
“Sementara untuk tes praktik, ada 2 hal yang akan dinilai oleh dewan juri, yaitu pengamatan proses maupun hasil dan aktualisasi program ke proses pembuatan program jadi, melalui mesin CNC,” katanya.
Selain sebagai ajang uji kompetensi, LKS SMK juga memotivasi siswa SMK untuk mengembangkan pengetahuan dan keahlian sesuai standar Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) di era Industri 4.0. Mengacu pada visi LKS SMK tersebut, maka Kawan Lama juga menggelar workshop Nasional yang berisi diskusi dengan tema-tema menarik seputar SMK dan dunia kerja.
“Melalui kompetisi dan wokshop ini, siswa SMK diharapkan mampu bersaing di dunia industri kerja, baik untuk tingkat provinsi, Nasional, dan Internasional,” pungkas Tony. (adr)
(wd)