Daerah

Danlanud Adi Soemarmo Undang Wartawan ke Markasnya, Cerita Saat Terbangkan Hercules

TNI / Polri

16 Juli 2019 16:34 WIB

Danlanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Adrian P. Damanik.


SOLO, solotrust.com - Komandan Pangkalan Udara Militer (Danlanud) Adi Soemarmo Kolonel Pnb Adrian P. Damanik menggelar coffee morning bersama awak media se-Solo Raya di Gedung Grha Dirgantara Lanud Adi Soemarmo, Boyolali, Selasa (16/7/2019).



Baca juga: TMMD Mempercepat Pembangunan dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Kegiatan diawali dengan pemutaran video company profil Lanud Adi Soemarmo. Dalam sambutannya, Danlanud mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud sinergitas dan mempererat silaturahmi antara Lanud Adi Soemarmo bersama media se-Solo Raya. Sekaligus perkenalan Adrian kepada awak media berkaitan tugasnya sebagai Danlanud Adi Soemarmo.

"Baru sekitar 3 bulan saya menjabat Danlanud (11/4/2019) lalu menggantikan Kolonel Pnb Indan Gilang Buldansyah, saya ingin memperkenalkan diri kepada media, sebenarnya sudah lama kita rencanakan, tapi karena berbagai kepentingan lain termasuk Pilpres sehingga baru bisa terlaksana sekarang," kata pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara itu.

“Kalau saya sekolah dulu Sesko TNI, baru jadi Danlanud, kalau Kolonel Pnb Indan Danlanud dulu baru sekolah Sesko TNI di Bandung,” tambahnya.

Program TNI AU, setiap tahun diselenggarakan KASAU Awards anugerah bagi insan jurnalistik mulai dari elektronik, online maupun cetak. Meliputi Human Interest, Talkshow hingga News.

“KASAU Awards, tulisan-tulisan, liputan dari teman-teman media, diseleksi dan mendapatkan penghargaan, mudah-mudahan ada rekan dari Solo Raya yang ikut dan jadi juara di ajang perlombaan tersebut. Kami menyadari peran media massa sangat penting untuk mengedukasi masyarakat,” ujarnya

Pada kesempatan itu, Adrian juga bercerita mengenai perjalanan kariernya di dunia militer udara dan pengalaman di dunia penerbangan bersama pesawat Hercules. Sekaligus memperkenalkan pejabat Lanud Adi Soemarmo lainnya.

“Saya lulus sekolah penerbangan tahun 1997, dan ditempatkan di Lanud Halim Perdana Kusuma, sebagai penerbang pesawat C130 Hercules, kebanggaan tersendiri bagi saya, awal terbang saya tahun 1998, kita ketahui itu pada masa reformasi. Selain itu, saya juga ikut operasi kemanusiaan Tsunami Aceh beberapa tahun silam, dan di luar negeri dengan pesawat Hercules, termasuk jejak pendapat tahun 1999 lalu di Timor – Timur membawa sisa-sisa harta kita,” bebernya.

Adrian menyebut, Lanud Adi Soemarmo memiliki fungsi dan peran yang sangat spesifik dan strategis berbeda dengan Lanud yang lain.

“Karena Lanud yang tugas utamanya sebenarnya untuk tugas pendidikan karena di bawah komando pembinaan doktrin pendidikan dan latihan AU meliputi Tamtama, Bintara TNI AU hingga sekolah pembentukan perwira dan mendukung operasional penerbangan. Kalau Lanud lain seperti Iswahyudi itu Lanud di bawah komando operasi, kalau kami sebenarnya sama dengan Adi Sucipto Yogyakarta di bawah Kodiklat AU, tapi Jogja khusus mendidik sekolah penerbang dan sekolah wanita angkatan udara di Kaliurang,” papar dia.

Sementara itu, Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Surakarta, Anas Syahirul menyampaikan, bahwa media membutuhkan support dan sinergitas peran dari Lanud Adi Soemarmo dalam keterbukaan informasi untuk disampaikan kepada publik khususnya berkaitan dengan Program Lanud.

"Sinergitas antara media dengan Lanud Adi Soemarmo sangat penting untuk memberikan informasi kepada publik melalui media, apabila ada susuatu atau klarifikasi suatu hal, tugas wartawan adalah mencari berita mereka berjibaku 24 jam di lapangan, jadi kalau ada teman-teman yang datang atau telepon mohon bisa diterima, jadi mohon maaf kalau tanda kutip menggangu. Dan kami siap mensupport program-program di Lanud,” ungkap Anas. (adr)

(wd)