WONOGIRI, solotrust.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri mengucapkan terima kasih kepada PT. Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV yang telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 600 ribu pada Sabtu, 20 Juli 2019.
Baca juga: Act Solo Suplai Puluhan Ribu Liter Air Bersih ke Daerah Dilanda Kekeringan
Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Wonogiri, Joko Hutomo mengungkapkan, mayoritas pekerjaan masyarakat di wilayah Wonogiri Selatan adalah petani, sehingga kebutuhan air bersih sangat diperlukan sehari-hari. Sebagian lahan pertanian saat ini mulai mengering, sehingga berpengaruh ke perekonomian masyarakat. Apalagi selama kemarau mereka terpaksa membeli air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
“Bantuan air bersih yang diberikan PT Pertamina diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang saat ini tengah dilanda kekeringan. Kami akan mengawasi dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat guna menyalurkan bantuan yang diberikan," tuturnya, Selasa (23/7/2019).
Bantuan tersebut akan disalurkan ke tiga kecamatan yang paling terdampak oleh kekeringan. Bantuan disalurkan untuk tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pracimantoro, Kecamatan Paranggupito dan Kecamatan Giritontro.
Perwakilan masyarakat Desa Gambirmanis, Kecamatan Pracimantoro, Wardi mengatakan, bantuan dari Pertamina turut meringankan beban masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan air bersih.
“Kekeringan yang terjadi saat ini sudah berlangsung dari beberapa bulan ke belakang, bantuan dari Pertamina turut menunjang kebutuhan masyarakat terhadap air bersih. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami, karena di wilayah kami bahkan ada warga yang sampai menjual hewan ternaknya untuk dapat membeli air bersih,” jelasnya.
Unit Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina (Persero) MOR IV, Andar Titi Lestari, mengungkapkan bantuan air bersih ini merupakan bentuk komitmen Pertamina terhadap masyarakat dan merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Baca juga: Hati-hati! Pelaku Penyebar Hoaks Bisa Dijerat 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 M
BPBD Kabupaten Wonogiri memprediksi puncak kekeringan akan terjadi hingga bulan September 2019. Wilayah yang dilanda kekeringan antara lain, Wonogiri Selatan dengan total 8 kecamatan. Kecamatan yang paling terdampak di antaranya Pracimantoro, Paranggupito dan Giritontro. Jumlah penduduk ketiga kecamatan sekitar 25.000 warga. (Rum)
(wd)