Hard News

Semarakkan HUT RI 74, Emak-Emak Antusias Ikuti Lomba Permainan Tradisional

Sosial dan Politik

5 Agustus 2019 11:53 WIB

Emak-emak masih lihai bermain Benthik.

SOLO, solotrust.com - Sebanyak 250 warga perwakilan dari 26 Rukun Warga (RW) se-Kelurahan Jebres mengikuti lomba permainan tradisional dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, di Lapangan SGO (Sekolah Guru Olahraga), Nggulon RW 19, Jebres, Solo, Minggu (4/8/2019)

Koordinator Perlombaan Mangayubagyo Kamardikan Nagari Republik Indonesia Kaping 74 tahun Kelurahan Jebres, Arif Riyanto mengatakan, ada dua jenis permainan lomba tradisional utama yang dimainkan yakni Benthik dan Gobak Sodor.



Baca: Kemeriahan Lomba 17-san, Bapak-Bapak Masak Nasi Goreng Pake Daster

"Semarak 74, warga kelurahan Jebres mengusung permainan tradisional Benthik dan Gobak Sodor untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia. Diikuti 26 RW, pesertanya ada 250 orang dari usia karangtaruna, bapak-bapak dan ibu-ibu," terang Arif kepada solotrustcom

Menurutnya, Benthik merupakan permainan tradisional yang asik namun diakuinya permainan tersebut sudah tak dilirik anak-anak saat ini.

Benthik mengandung arti benturan bunyi thik dihasilkan dari benturan peralatan permainan berupa batang induk dan anakan yang terbuat dari kayu atau bambu.

"Pada masa lalu permainan benthik ini banyak dimainkan anak-anak saat istirahat atau sepulang sekolah," ungkapnya

Selain benthik, panitia juga menggelar permainan tradisional lainya, yaitu Gobak sodor. Di berbagai daerah di Indonesia banyak masyarakat yang mengetahui permainan Gobak sodor, hanya saja nama permainan ini nerbeda-beda di setiap daerah.

"Gobak sodor adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari 2 grup dimana masing-masing team terdiri dari 5 orang," jelas dia.

Sementara itu, Ketua Panitia HUT RI setempat, Asmoro Pambudi menambahkan, peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia memiliki makna yang sakral bagi seluruh rakyat Indonesia dan sudah menjadi tradisi momentum HUT RI dirayakan dengan meriah baik di kota maupun di desa.

Baca: Sambut HUT ke-74 RI, Babinsa Kerja Bhakti Bersama Masyarakat

"Dalam nuansa 17 Agustus kami berinisiatif mengangkat kembali budaya melalui permainan tradisional yang seiring berjalannya waktu banyak masyarakat tidak mengenalnya dan bahkan kebanyakan masyakarakat tidak mengetahui permainan tersebut," sambung dia. (adr)

(wd)