SOLO, solotrust.com - Razia pelajar kembali digelar petugas Satpol PP Kota Surakarta, Senin (5/8/2019). Razia pelajar itu digelar di sejumlah tempat sebagai upaya untuk menertibkan pelajar yang membolos.
Dari hasil razia itu, Satpol PP Kota Surakarta telah mengamankan sekira 23 siswa. Sejumlah siswa itu berasal dari beberapa sekolah negeri dan swasta. Para pelajar yang terciduk itu pun banyak didapati petugas ketika sedang asyik bermain game online Mobile Legend dan PUBG.
Baca: Terjaring Razia Bolos Sekolah, Belasan Pelajar Juga Dites Narkoba
Terkait pembinaan para siswa khususnya SMA dan SMK di wilayah Surakarta, Kabid Pembinaan dan Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kota Surakarta, Heriyanto menyampaikan bahwa pihaknya juga telah berkerjasama dengan dinas terkait lainnya. Pembinaan itu dilakukan dalam rangka gerakan Satpol Peduli Pendidikan dan program ini sudah dirintis sejak tahun 2018 lalu.
"Razia pelajar ini dalam rangka Satpol Peduli Pendidikan. Agar para siswa tertib dan tidak lagi bolos sekolah," jelasnya.
Dalam razia pelajar itu, pihaknya juga merazia sejumlah handphone milik siswa. Pihaknya juga dengan tegas akan menyita handphone serta melakukan pemeriksaan terhadap muatan konten maupun aplikasi yang tidak layak untuk pelajar. Jika didapatinya, maka pihak orang tua siswa yang harus mengambilnya.
"HP juga diperiksa, seperti kemarin juga di temukan ada grup membolos yang anggotanya siswa dari beberapa sekolah," ungkapnya.
Mengenai titik-titik lokasi yang sering ditongkrongi para pelajar untuk membolos pada saat jam pelajaran, Haryanto mengatakan bahwa pihak Satpol PP Kota Surakarta telah rutin melaksanakan patroli hingga lebih dari 50 lokasi.
"Ada lebih dari 50 titik, dan lokasi itu sering kita lakukan patroli. Pelajar yang terjaring razia kami beri pembinaan," pungkas Haryanto. (Kc)
()