SOLO, solotrust.com - Dari kloter pertama hingga kloter 97 atau kloter sapu jagad yang diberangkatkan ke tanah suci pada Senin (5/8/2019) sore pukul 14.47 WIB, total Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo mencatat ada sebanyak 16 keberangkatan calon haji yang terpaksa tertunda keberangkatannya.
Baca: Singgit Jadi Jemaah Haji Termuda Dari Kloter 11 Embarkasi Surabaya
"Tiga orang merupakan pendamping, dua orang wanita hamil dan 11 sakit," kata Kasubag Penerangan, Humas dan Protokol, Embarkasi Haji Solo, Agus Widakdo kepada solotrustcom.
"16 calon haji tersebut diprioritaskan berangkat musim haji tahun depan," imbuh dia.
Sampai dengan kloter terakhir ini, total PPIH Embarkasi Solo memberangkatkan sebanyak 34.756 jemaah calon haji melalui Bandara Adi Soemarmo. Rombongan terakhir dilepas langsung oleh Kepala Wilayah Kemenag Jateng, Farhani dari Gedung Muzdalifah asrama haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali.
"Keberangkatan kloter 97 terdiri dari jemaah calon haji gabungan dari Kota Yogyakarta, Bantul, Sleman dan Kulonprogo sebanyak 347 calon haji," papar dia
Agus menyebutkan, dalam kloter terakhir pemberangkatan ini terdapat banyak jemaah yang masuk dalam kategori risiko tinggi (Risti) yang usianya 70 tahun ke atas.
"34 diantaranya menggunakan kursi roda," kata Agus
Sementara itu, hingga kloter terakhir, ada lebih dari 700 jemaah yang menggunakan kursi roda. Sedangkan jemaah haji dengan tongkat lebih dari 350 orang dan segelintir orang jemaah haji dengan walker atau alat bantu jalan.
Agus menambahkan, sampai dengan hari ini, jemaah haji dari Embarkasi Solo yang wafat sebanyak 12 orang, 10 orang diantaranya meninggal dunia di Arab Saudi.
Baca: MKKS SMP Surakarta Mengaku Siap Jika Rotasi Guru Berbasis Zonasi Diterapkan
"Satu orang meninggal di dalam pesawat di tengah perjalanan menuju Arab Saudi dan satu jemaah wafat di Embarkasi," pungkas Agus. (adr)
(wd)