Serba serbi

PSSI Ajukan Stadion Manahan Jadi Venue World Cup U-20

Olahraga

16 Agustus 2019 22:35 WIB

Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria saat di Rumah Dinas Wali Kota Surakarta, Loji Gandrung, Jumat (16/8/2019).


SOLO, solotrust.com – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjalin kerja sama dengan Pemkot Surakarta melalui Host City Agreement terkait Bidding PSSI untuk gelaran World Cup U-20 tahun 2021 mendatang.



Siang ini Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria menyambangi Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandurng untuk bertemu dengan Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo dalam penandatanganan Host City Agreement.

“Terima kasih atas dukungannya dari Pemkot Surakarta, Pak Wali Kota (FX. Hadi Rudyatmo) telah menandatangani perjanjian Host City Agreement untuk gelaran World Cup U-20 tahun 2021 mendatang, kita punya kans besar.” kata Tisha saat dijumpai solotrustcom, Jumat (16/8/2019)

Tisha menjelaskan, ada tiga pihak yang terlibat dalam bidding untuk gelaran world cup U-20 tahun 2021 meliputi FIFA (Federation Internationale of Football Association), PSSI dan Pemerintah Daerah. Kata Tisha, selain Manahan Solo, ada tujuh stadion lainnya yang diajukan menjadi tuan rumah.

“Kami memiliki batas waktu sampai akhir bulan Agustus ini untuk mengumpulkan seluruh dokumen administrasi, ada 8 stadion yang kita ajukan, Manahan Solo, Gelora Bung Karno Jakarta, Pakansari Bogor, I Wayan Dipta Gianyar Bali, Mandala Krida Yogyakarta, Wibawa Mukti Cikarang, Patriot Candrabhaga Bekasi, dan Jalak Harupat Bandung,” bebernya.

Stadion Manahan Solo dengan tampilan barunya yang megah dan memiliki fasilitas lengkap dilirik menjadi stadion tuan rumah untuk Indonesia lantaran telah memenuhi standarisasi safety, regulation, and infrastructure oleh FIFA.

Hanya saja, kata Tisha, persyaratan utama lainnya yang harus dipenuhi host city untuk world cup U-20 mendatang adalah memiliki sebanyak 5 lapangan pendaming untuk training sesuai dengan kriteria harus ada ruang ganti dan toilet.

“Selain daripada stadion dengan kapasitas minimum 5.000 single seat, kelengkapannya adalah 5 lapangan latihan, Pemkot dan PSSI berkomitmen untuk mengejar itu bersama-sama menyukseskan proses penawaran ini,” ujar Tisha.

Untuk menjadi tuan rumah World Cup U-20 tahun 2021 mendatang, Indonesia harus bersaing dalam bidding dengan sejumlah negara – negara lain di dunia. Meliputi Brazil, Peru, Thailand - Myanmar, Bahrain - Uni Emirat Arab – Saudi Arabia.

“Kami sudah melakukan upaya-upaya untuk menaikan reputasi kita dengan FIFA, Asian Football Confederation (AFC), maupun stakeholder internasional lainnya yang sudah kita gaungkan dalam set up plan Olimpiade 2024 pada kongres tahun 2018 lalu, bahkan dalam setahun kita mampu menggelar 10 turnamen sepak bola Asean Football Federation (AFF), AFC, dan penyelenggaran Asian Games. Dari sisi kelengkapan kompetisi juga kita lipat gandakan dari sebelum tahun 2017 hanya 7 kompetisi, sekarang ada 14 kompetisi. Oleh sebab itu kita percaya diri mengajukan ini,” pungkasnya. (adr)

(wd)