SOLO, solotrust.com – Untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, setelah sebelumnya menancapkan ribuan bendera Merah Putih di sekeliling stasiun, maka kini Terminal Tipe A Tirtonadi menyelenggarakan lomba mewarnai dengan sensasi berbeda, yakni di Sky Bridge jembatan penghubung Terminal Tirtonadi dan Stasiun Solo Balapan, Sabtu (17/8/2019) sore.
Baca: Perguruan Tinggi Jadi Tumpuan SDM Unggul Indonesia Maju
Gelaran lomba ini mengundang antusiasme dari masyarakat, salah satu peserta Ester Emanuela (4) yang merupakan warga sekitar terminal Cindirejo Lor RT 01 RW 04, Gilingan, Banjarsari. mengaku senang bisa mengikuti ajang dalam memeriahkan HUT RI ini. Ia datang bersama sang ayah.
"Senang bisa ikut lomba ini. Tadi mewarnai gajah dan jerapah. Sama hewan-hewan ini naik bus. Senang juga bisa lihat rumah dari atas sini (Sky Bridge)," kata Ester kepada solotrustcom usai merampungkan gambar miliknya.
Ayah Ester, Alexander juga senang diadakannya lomba ini, bagi dia yang terpenting bukan sekedar hadiahnya, tapi bagaimana mengajarkan anak-anak dalam memaknai dan mengisi hari kemerdekaan itu. Di samping itu juga mengenal moda-moda transportasi seperti bus dan kereta api.
“Yang terpenting anak berani untuk belajar, berani tampil ini akan menjadi modal perjuangannya kelak dalam kehidupannya,” ujar Alexander
Panitia Lomba, Banu Yoga Sena menuturkan, lomba ini diikuti sebanyak 200 peserta, mereka dibagi dalam tiga kategori, yakni untuk usia TK, kemudian usia kelas 1-3 SD, dan terakhir usia kelas 4-6 SD. Lomba menggambar ini mengusung tema HUT Kemerdekaan dan Moda Transportasi.
“Ada Trophy dan hadiah untuk juara 1 – 3 dan harapan 1- 3, pemenang kami umumkan 20 Agustus nanti. Yang ikut selain warga juga ada pengunjung terminal yang melewati sky bridge ini juga pada antusias ternyata,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi, Joko Sutriyanto berharap dengan kemeriahan lomba ini, dan antusiasme dari masyyarakat semakin mendekatkan masyarakat dengan moda transportasi darat, dan mengenal fasilitas-fasilitas di terminal termasuk kenyamanan serta keamanannya.
"Dulu kan kesannya terminal itu menyeramkan banyak copet, kumuh, berantakan, sekarang sudah jauh berbeda, tidak ada lagi kesan-kesan seperti itu, bisa dilihat sendiri, kami akan maksimal dalam melayani masyarakat. Dan diharapkan banyak yang akan senang naik bus,” pungkas Joko. (adr)
(wd)