SOLO, solotrust.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) telah menginformasikan adanya gangguan aliran air pada Rabu (21/8/2019). Gangguan aliran air mulai jam 09.00 sampai 16.00 WIB di beberapa wilayah mulai dari daerah Sekip hinga Kadipiro.
Baca: Warga Jebres Keluhkan Air Mati, Ini Penjelasan PDAM
Humas PDAM Surakarta (Solo), Bayu Tunggul Pemilih menjelaskan, dihentikannya aliran air ke beberapa wilayah karena terkait pembuatan jalur kereta api baru yang otomatis harus membuat pondasi rel yang posisinya di sebelah pipa yang lama milik PDAM.
"Akibatnya pipa harus dipindah dan harus dibuat jalur pipa baru. Sehingga diputus dulu aliran airnya. Pipa yang sudah terputus itu nanti disambung lagi sekitar 40 meter dari jalur pipa yang lama," tuturnya saat dihubungi solotrust.com, Rabu (21/8/2019).
Lebih lanjut Bayu menjelaskan, PT. Kereta Api Indonesia (KAI) sudah melakukan koordinasi sejak lama terkait pembuatan jalur kereta api tersebut. Untuk pengerjaan penyambungan pipa baru pihaknya mengaku harus berhati-hati, sebab pekerjaan dalam kondisi rel aktif dan dilalui kereta api.
"Jangan sampai mengganggu kereta api yang lewat dari dan ke Semarang," imbuhnya.
Biaya penggeseran pipa PDAM pun ditanggung oleh rekanan PT. KAI yang menggarap pembuatan jalur kereta tersebut, yaitu sebesar Rp 90 juta. Adapun jenis pipa yang baru yang dipakai untuk disambungkan adalah pipa HDPE. Jenis pipa tersebut dinilai lebih lentur dan lebih kuat.
Adapun wilayah yang terdampak akibat pengerjaan adalah wilayah sekitar Sekip hingga Kadipiro. Meliputi area Bayan, Lemah Abang, Tulang Bawang, Sukomulyo, Krembyongan, Kalingga dan Jetis.
Pihaknya mengaku sudah memberikan imbauan pada warga yang terdampak. Bahkan sudah menyiapkan sebanyak 3 mobil tangki air dengan kapasitas 4 meter kubik sebagai langkah antisipasi. (Rum)
(wd)