SUKOHARJO, solotrust.com - Sebanyak tiga perwakilan santri dari Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Sukoharjo, mengikuti olympiade matematika internasional di Hongkong.
Hongkong Internasional Mathematical Olympiad (HKIMO) 2019, diselenggarakan selama empat hari mulai Jumat 30 Agustus 2019 hingga Senin 2 September 2019.
Ketiga perwakilan santri tersebut adalah Gauts Jiro santri asal Cirebon, Indira Sadina asal Pati, Naufal khairata asal Jogjakarta.
"Mereka terpilih dalam kompetisi Olympiade Internasional ini melalui beberapa seleksi, mulai dari seleksi regional hingga Nasional," kata Wakil Direktur I PPMI Assalaam, Arkanudin kepada solotrustcom, Kamis (29/8/2019)
Dalam olympiade ini, santri Assalaam bersaing dengan perwakilan 18 Negara lain, diantaranya tuan rumah Hong Kong, Malaysia, Thailand, Philippines, Australia, China, Kyrgyzstan, Singapore, Turkey, Bulgaria, Iran, Kazakhstan, Ukraine dan beberapa lainnya.
"Kemudian mereka yang lolos di kompetisi ini akan bersaing kembali di World International Mathematical Olympiad Final yang akan dilaksanakan di Tokyo, Jepang pada 27-30 Desember 2019 mendatang," jelasnya.
Arkanudin menambahkan, prestasi ini bukan kali pertama santri Assalaam go internasional, beberapa hari yang lalu, PPMI Assalaam juga mengirim delegasi dalam Asia Youth Internasional Model United Nation di Malaysia. Lainnya santri PPMI Assalaam juga sedang mengikuti seleksi Nasional untuk pertukaran pelajar Eropa – Amerika.
“Suatu kebanggaan bagi Kami, karena Assalaam bisa membuktikan pada dunia bahwa santri bisa bersaing di level Internasional dalam bidang Matematika, bidang yang kebanyakan orang underestimate di kuasai oleh seorang santri," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Humas PPMI Assalaam Qamaruddin menjelaskan, para santri yang mengikuti Olympiade matematika ini merupakan santri MTs (Madrasah tsanawiyah) kelas Olympiade.
"Kelas Olympiade merupakan Kelas yang di setting oleh PPMI Assalaam untuk para santri yang memiliki semangat dan kemampuan dasar dalam dunia Matematika dan Sains. Sehingga minat bakat mereka akan berkembang, karena telah menjadi komitment kami untuk mendidik santri agar memiliki keseimbangan spiritual, intelektual, moral dan Keterampilan," paparnya. (adr)
(wd)