SOLO, solotrust.com- Kota Solo dinilai potensial sebagai perintis produksi massal kendaraan listrik. Terlebih terdapat Solo Techno Park (STP) yang juga memproduksi mobil listrik untuk kebutuhan niaga. Hal tersebut diungkap oleh Mundhakir Salman, Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Surakarta.

Baca: PLN Solo Kenalkan Motor dan Mobil Listrik

"Untuk mendukung program mobil listrik, PLN UP3 Surakarta telah menyediakan 7 tempat pemasangan fasilitas isi daya kendaraan listrik, dari 16 titik yang direncanakan. Selama ini fasilitas itu sudah digunakan masyarakat tetapi untuk pengisian kendaraan listrik, harus ada tambahan komponen," tuturnya di sela acara Jambore Nasional Kendaraan Listrik di Kantor PLN UP3 Solo, Kamis (29/8/209).

Terdapat tiga mobil dengan jenis berbeda yang merupakan buatan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya tersebut meliputi Alap-alap dengan konsep UTV, Kasuari dengan konsep SUV dan mobil sport Lowo Ireng.

Enginer Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif ITS, Yoga Uta Nugraha mengatakan, mobil listrik ini terhitung nyaman dikendarai bahkan dinilai lebih nyaman bila dibandingkan mobil bermesin karena tingkat getarannya rendah.

"Mobil itu lebih irit karena tidak menggunakan bahan bakar minyak seperti kendaraan lainnya. Untuk jenis SUV dan mobil sport, kecepatan bisa mencapai 130 kilometer per jam sedangkan untuk jenis UTV bisa mencapai 70 kilometer per jam," paparnya.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo berharap, pemerintah pusat dapat ikut campur dalam proyek mobil listrik nasional. Jangan sampai mobil listrik karya anak bangsa Ini hanya menjadi barang pajangan saja. Pemerintah harus mendukung gagasan kreatif generasi muda Indonesia dengan cara berani memproduksi massal mobil tersebut. (Rum)

(wd)