Solotrust.com- Sebuah restoran tengah menjadi buah bibir karena kelakuannya yang jorok dan tidak terpuji. Restoran tersebut berada di Old Hickory Tennesee, Amerika Serikat. Dikisahkan bahwa restoran tersebut kedapatan mencuci peralatan dapurnya di danau. Video yang merekam kejadian tersebut pun viral di media sosial dan mendapat kecaman dari warganet.
Melansir dari Fox17.com, semua bermula dari pemilik kedai “No 1 Chinese Restaurant tertangkap basah terekam video tengah mencuci peraltan dapur yang dipunyainya di Old Hictory Lake.
Video tersebut kemudian diunggah oleh Lance Glover ke media sosial facebook dan kemudian dalam waktu dekat langsung menjadi viral. Restoran tersebut merupakan sebuah restoran yang cukup terkenal di daerah tersebut.
“Menjijikan. Walaupun cuaca panas mungkin bisa menghilangkan bakteri, tetap saja itu tidak bersih bahkan buat ikan-ikan yang ada di dalamnya.”posting Lance.
Postingan Lance tersebut, sontak mendapatkan respon dari para warganet yang membacanya. Tak sedikit pula warganet membagikan postingan tersebut hingga banyak orang yang mengetahui keburukan dari restoran tersebut. Para pelanggan restoran pun mulai satu demi satu memberikan komentar untuk tidak sudi lagi makan dan berlangganan di tempat itu.
“Gila sekali. Siapa yang bisa-bisanya melakukan hal yang seperti itu? Cuci barang di danau sudah seperti kelakuan anak kecil berumur 2 tahun saja. Di sana kan ada tinja. Ada kotoran hewan pula. Sukar dipercaya.” tulis Amanda Carney yang mendapatkan refund.
Lain lagi dengan Nancy Johnson “Makanan sana enak, tapi saya tak akan sudi lagi kesana”
Pihak penyidik dari department kesehatan yang bertanggung jawab terhadap inspeksi restoran langsung menindak lanjuti temuan dan laporan yang telah masuk. Pemilik restaurant berdalih bahwa mencuci barang-barang di danau merupakan sebuah kultur dan apa yang dicuci di danau merupakan barang – barang personal yang nantinya akan dibawa pulang.
Namun pemilik restoran akhirnya tidak bisa berkelit ketika dipertontonkan barang buktinya berupa rekaman video yang ada. Pada akhirnya Departement Kesehatan disana sempat menutup restoran tersebut meski saat ini restoran tersebut bisa beroperasi kembali. (dd)
(wd)