Ekonomi & Bisnis

Mukernas 2019 di Solo AMPHURI Grand Launching AISYAH, Respon Era Digitalisasi

Ekonomi & Bisnis

8 September 2019 06:02 WIB

Ilustrasi Aisyah. (dok. istimewa).

SOLO, solotrust.com – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) meluncurkan Platform anyar Aisyah (Amphuri Information System Syariah) dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Hotel Alila Solo, Jumat (6/9/2019).

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Joko Asmoro memandang positif soal aturan baru pemerintah Saudi berkaitan dengan perubahan aturan persyaratan untuk mendapatkan visa umrah telah diperketat, seperti halnya visa haji khusus mulai 2019



“Setidaknya aturan tersebut memberikan kepastian pelayanan umrah dan kenyamanan bagi jemaah,” ucap Arfi.

Pada kesempatan ini, Aisyah diluncurkan sebagai bentuk inovasi digitalisasi layanan umrah dalam merespon disrupsi secara tepat.

“Di era disrupsi saat ini, perubahan model bisnis, proses bisnis, hingga ekosistem di sektor manapun akan terjadi, termasuk umrah, Amphuri siap memasuki era disrupsi dengan menghadirkan Aisyah ini,” kata dia saat ditemui solotrustcom usai pembukaan Mukernas.

Joko menerangkan, Aisyah merupakan inovasi Amphuri dalam pengembangan pelayanan bisnis perjalanan umrah dengan ekosistem yang dibangun setara dengan apa yang dikembangkan unicorn-unicorn lainnya.

“Aisyah memiliki kemampuan sebagai agregator dari agency network, supplier network dan supporting network. Sehingga, secara fungsi akan menyerupai Global Distribution System (GDS) dan integrator ke platform instansi pemerintah dan non pemerintah yang terkait dengan penyelengaraan umrah ini,“ jelasnya.

“Aisyah hadi sebagai connecting antar penyelenggara haji khusus, umrah, dan wisata musim (travel agent) dalam melakukan kerjasama,” imbuh dia.

Joko berharap kehadiran Aisyah di masing-masing travel agent atau perusahaan penyelenggara ibadah umrah (PPIU) mampu meningkatkan branding produk-produk yang ditawarkan. Aisyah juga merupakan marketplace inventory B2B (Business to Business) bagi para mitra kerja penyedia layanan umrah baik yang ada di Indonesia maupun di Saudi.

“Aisyah hadir sebagai marketplace bagi para pembeli (masyarakat) yang tengah mencari paket-paket series, maupun paket by request (sesuai permintaan). Dengan kata lain, Aisyah akan menjalankan konsep B2C (Business to Customer)  dengan pasar yang ada di Indonesia.” Jelasnya.

Untuk diketahui, Aisyah pertama kali diperkenalkan Amphuri di kota Thaif, Arab Saudi pada 12 Juni 2019 lalu diresmikan oleh Konsulat Jenderal RI Jeddah Mohamad Hery Saripudin dihadapan lebih dari 100 pengusaha Arab Saudi yang bergerak di bidang pelayanan umrah dan haji serta dihadiri pula lebih dari 900 jemaah umrah yang berwisata di koat tersebut. Aisyah dikelola oleh unit usaha koperasi Amphuri Bangkit Melayani (ABM) menjadi clearing house sebagai bagian dari badan yang menyelenggarakan penyelesaian transaksi klien (kliring).

“Di samping itu, koperasi ABM juga bertanggung jawab atas proses pembayaran yang dihasilkan dari kliring dan koperasi ABM membantu menangani travel agent yang tengah mencari pasar,” pungkasnya. (adr)

(wd)