Hard News

Haornas 2019, Pemkot Solo Gelar Karnaval Kebangsaan

Jateng & DIY

9 September 2019 20:56 WIB

Karnaval Kebangsaan Haornas ke-36 tahun 2019 di Kota Solo, Senin (9/9/2019).


SOLO, solotrust.com – Pemkot Surakarta menggelar Karnaval Kebangsaan dalam memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-36 tahun 2019, Senin (9/9/2019) pagi. Tema Haornas tahun ini adalah Ayo Olahraga Dimana Saja dan Kapan Saja.



Baca: Haornas ke-36, Tiga Kesebelasan Jajal Stadion Manahan

Sebelum karnaval dilakukan dengan berjalan kaki menempuh rute dari Stadion Sriwedari – Jalan Slamet Riyadi – Overpass Manahan hingga Stadion Manahan, para peserta terlebih dahulu melakukan senam bersama di Stadion Sriwedari. Turut dalam karnaval tersebut Wali Kota Surakata FX. Hadi Rudyatmo, Forkopimda, Aparatur Sipil Negara, Organisasi Masyarakat hingga Komunitas Olahraga.

Peserta karnaval diwajibkan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia sebagai simbol semangat keberagaman. Wali Kota tampil dengan pakaian adat Papua sebagai bentuk dukungan bagi Papua yang beberapa hari terakhir dirundung konflik.

“Olahraga ini merupakan sarana untuk mempersatukan bangsa Indonesia, seperti undang-undang nomor 12 tahun 2006 telah menyebutkan tidak ada warga pribumi non pribumi yang ada warga negara Indonesia, dari situlah Solo untuk Indonesia, Solo untuk Papua, yang pakai Aceh, Papua silakan. Masyarakat Papua dijamin keamanan dan kenyamanan dalam melakukan aktvitas di Kota Solo.” ujar Wali Kota kepada wartawan di sela-sela kegiatan di Stadion Manahan, Solo, Senin (9/9/2019).

"Negara ini, Republik Indonesia, bukan milik kelompok manapun, juga agama, atau kelompok etnis manapun, atau kelompok dengan adat dan tradisi apa pun, tapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote, oleh sebab itu kita tampilkan pakaian-pakaian adat melalui para peserta karnaval ini," imbuhnya.

Wali Kota berharap momentum Hari Olahraga Nasional 2019 dapat dimanfaatkan bersama jajaran baik OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Muspida, Muspika hingga masyarakat untuk bersama-sama mempertebal rasa gotong-royong dan kebhinekaan di Bota Bengawan.

“Kata bijak dari Presiden RI Pertama Bung Karno, patut kita perhatikan lagi untuk membangkitkan semangat cinta tanah air. Apalagi dengan berbagai masalah yang terjadi di negara kita belakangan ini, semangat cinta tanah air tentunya menjadi penting untuk ditumbuhkan di hati setiap masyarakat Indonesia,” ucap Rudy. (adr)

(wd)