Entertainment

Music & Artist For Healing, Sebuah Misi dari Big Hit Entertainment

Musik & Film

10 September 2019 08:25 WIB

BTS. (Dok. Big Hit Entertainment).

Solotrust.com - BTS dengan Bang Si Hyuk sebagai kreatornya kini menjadi bintang besar di dunia entertainment global. Tak hanya musik dan performancenya yang digemari, namun makna lagu-lagu hingga aksi-aksi kemanusiaan mereka seperti kampaye "Love Myself" dengan UNICEF juga mampu menginspirasi banyak orang di dunia.

Dalam sebuah wawancara dengan Variety sebagaimana diunggah di lamannya (5/9/2019) waktu setempat, Bang Si Hyuk ditanya mengenai bagaimana ia melihat dirinya sebagai seorang pemimpin perusahaan sekaligus tentang filosofi dari agensinya, Big Hit Entertainment.



Bang Si Hyuk mengatakan bahwa ia tidak melihat dirinya sebagai pengusaha yang hebat, melainkan lebih sebagai pemimpin yang baik.

"Ada kualitas tertentu yang harus dimiliki seorang manajer, apakah itu dorongan, atau mungkin agresi, tetapi saya pada dasarnya adalah seorang seniman, dan saya tidak terlalu berorientasi pada hasil atau kinerja," kata Bang Si Hyuk.

Ia melanjutkan, "'Mengapa kita melakukan ini?' dan 'Apa yang kita lakukan?' adalah pertanyaan yang saya ajukan, dan saya pikir ini tercermin dalam pernyataan misi kami, 'Music dan artis healing (musik dan arus untuk penyembuhan)."

Terkait dengan misi ini, BTS pun pernah menyinggungnya dalam sebuah wawancara dengan Museum Grammy September tahun 2018.

Salah satu poin yang BTS bagi dalam acara tersebut adalah tentang keinginan mereka untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi dunia dengan karya yang mereka buat.

Seperti diketahui bahwa setiap MV BTS muncul, ada semacam moto pembuka dimana ada suara air dengan logo Big Hit Entertainment ditambah tulisan berbunyi "Music & Artist for Healing" atau "Musik dan Artis Untuk Penyembuhan". Itu adalah semacam filosofi yang dipegang BTS dalam berkarya, yakni karya yang juga bisa menjadi penyembuh bagi orang lain.

“Itu adalah janji yang kami buat sebelum debut di tahun 2013. Kami berjanji pada 2 hal, yakni kami harus mengungkapkan apa yang ada di dalam diri kami dan (yang kedua) kami ingin menjadi bermanfaat untuk teman-teman kami dan dunia ini,” kata Suga, salah satu anggota BTS.

“Ketika kami memulai (sebagai BTS), kami memulainya dengan bernyanyi tentang apa yang kami pikirkan, pengalaman dan juga perasaan kami,” tambah Suga.

Suga juga mengatakan bahwa mereka ingin BTS bisa mengisi kebutuhan akan musik yang sehat untuk generasi muda sekarang ini.

“Ketika saya kecil, musik adalah cara saya untuk keluar dan menjadi tenteram. Di seluruh dunia, orang-orang juga menghadapi hidupnya dengan susah payah. Itulah mengapa kami ingin menyanyikan lagu-lagu seperti ini,” tambah Suga.

“Kami ingin menjadi sebuah metode untuk membantu dunia ini,” kata RM yang setuju dengan Suga. “Kami ingin menggunakan harapan dan inspirasi kami untuk membantu dunia ini,” tambah leader BTS itu.

BTS adalah grup yang sejak debut konsisten untuk selalu menyuarakan pesan positif dalam lagu-lagu mereka. Misalnya dalam seri terakhir album "Love Yourself" yakni "Love Yourself: Answer", dimana mereka ingin menyuarakan pentingnya mencintai diri sendiri.

“Aku adalah yang harusnya aku cintai di dunia ini. Aku yang bersinar, jiwaku yang berharga. Aku akhirnya menyadarinya, sehingga aku mencintai diriku. (Diriku) tidak sempurna, namun sangat indah,” itulah sedikit petikan lirik "Epiphany" yang merupakan intro untuk album "Love Yourself: Answer".

Album itu ditutup dengan lagu berjudul "Answer: Love Myself". Lagu itu menggambarkan seseorang yang sudah menemukan jawaban dari apa yang telah ia lalui, yang mana mencintai diri sendiri adalah hal yang perlu dilakukan sebelum mencintai orang lain dan perlunya untuk berdamai dengan diri sendiri.

“Aku yang kemarin, aku yang sekarang dan aku yang dulu, aku belajar untuk mencintai diriku sendiri. (Aku mencintai diriku) tanpa terkecuali, tanpa meninggalkan satu aspekpun, semuanya,” itulah salah satu penggalan lirik dalam lagu tersebut.

Kendati tidak menyangka akan menjadi sebesar sekarang, namun sejak awal Bang Si Hyuk dengan jelas sudah memiliki kerangka tentang idola seperti apa yang ingin ia bentuk.

“Aku baru-baru ini menemukan dokumen perusahaan pada tahun 2012, setahun sebelum BTS debut, yangmana kami berdebat tentang idola seperti apa yang akan kami bentuk. ‘Pahlawan seperti apa yang anak muda cari saat ini? Bukan seseorang yang berkotbah secara dogmatis dari atas, namun mereka perlu sosok pahlawan yang dapat meminjami mereka bahu untuk bersandar meskipun tanpa bicara sepatah kata pun’,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari artikel Soompi berjudul "Bang Shi Hyuk Shares The Secret To BTS’s Success And His Ultimate Goal For The Group" pada Januari 2018 lalu.

“Aku tidak ingin BTS menjadi idola yang palsu. Aku ingin BTS dapat menjadi teman dekat bagi mereka,” lanjutnya.

Selain itu, Bang Si Hyuk juga mengungkapkan bagaimana ia bertanggungjawab secara serius terhadap BTS. Ia dan timnya di Big Hit Entertaiment telah menentukan kaidah tentang musik seperti apa yang akan BTS presentasikan sejak awal.

“Ketika kami membentuk BTS, kami telah menetapkan hati kami untuk membuat sebuah grup yang memiliki pengaruh yang positif. Idola bagaimanapun juga adalah idola. Seorang idola yang memiliki pengaruh negatif adalah idola yang palsu. Kami pikir tidak boleh ada pemujaan terhadap perilaku yang nakal maupun toleransi terhadap ketidakadilan sosial dalam lagu-lagu mereka, bahkan jika itu hanya sekedar menyiratkan,” kata Bang Si Hyuk.

Selain itu, Bang Si Hyuk juga sejak awal sudah membebaskan BTS untuk menyuarakan suara mereka sendiri dalam karya-karya mereka.

“Aku hanya berharap mereka menjadi grup yang memberi pengaruh yang baik. Aku mengatakan pada mereka untuk membuat musik yang bisa membagi suara dari dalam diri mereka, sehingga album pertama mereka pun tentang kehidupan masa-masa sekolah. Meskipun ada beberapa kritik yang mengatakan bahwa itu adalah konsep sekolah yang kuno, namun banyak anggota BTS yang masih anak sekolah ketika itu, dan itu adalah hasil yang alami saat itu,” ungkap Bang Si Hyuk yang mengacu pada album debut BTS yakni "2 Cool 4 Skool".

Meskipun berprinsip untuk hanya menggunakan konten-konten yang positif, namun Bang Si Hyuk juga ingin BTS tampil berbeda dengan grup idola lain. Ia ingin menekankan pada kekonsistenan musik BTS yang selalu berkualitas. Dari sisi koreografi, ia pun mengarahkan performance director BTS yakni Son Seung Deuk untuk membuat koreografi yang sangat tajam untuk mereka.

“Aku pikir idola adalah sebuah paket yang menyertakan semuanya termasuk wajah, penampilan di atas panggung, MV, musik dengan kualitas tinggi dan yang lain-lain. Ada banyak artis yang tampil dengan bagus dan banyak juga artis yang memproduksi musik yang luar biasa. Namun tidak ada artis yang secara konsisten menunjukkan hal tersebut. Sehingga kami mencoba untuk secara konsisten menunjukkan konten yang berkualitas,” papar Bang Shi Hyuk sebagaimana dikutip dari  artikel Soompi lain berjudul "Bang Shi Hyuk Shares Stories Behind BTS’s Journey to Succes" pada 24 Februari 2018.

Musik adakah bahasa universal. Bang Si Hyuk pun dalam berbagai wawancara telah mengatakan bahwa salah satu faktor kesuksesan BTS adalah apa yang BTS sampaikan bersifat universal, yang mengarah pada fokus BTS yang menceritakan cerita mereka sendiri untuk anak muda di generasi mereka.

Bang juga mengatakan kekuatan BTS adalah pada para fans yang terkesan dengan lirik mereka yang dinilai jujur. Hal itu dia contohkan dalam seri album "The Best Moment In Life".

“Dalam kasus seri album 'The Most Beautiful Moment in Life', kami tidak ingin mengagungkan masa muda. Pada kenyataannya, anak muda sekarang sedih dan menderita, dan kita harusnya merasa menyesal tentang fakta bahwa mereka harus menghadapi dunia yang semacam itu,” kata Bang Si Hyuk.

Dalam seri "Love Yourself", BTS pun kembali mengungkapkan tema yang relevan dengan apa yang banyak dialami orang saat ini, dimana orang sering melupakan pentingnya mencintai diri sendiri. Oleh karena itu, BTS membuat seri tersebut dengan tujuan agar orang lebih bisa untuk mencintai diri mereka sendiri, karena sejatinya tiap manusia adalah berharga.

Ya, dengan filosofi yang diterapkan di agensinya, Bang Si Hyuk mampu menciptakan grup yang dapat memberi pengaruh positif bahkan penyembuhan bagi banyak orang. BTS mampu menjadi grup yang bisa menghidupkan frasa "music and artist for healing". (Lin)

(wd)