BOYOLALI, solotrust.com- Kebakaran di lereng Gunung Merbabu terjadi sejak beberapa hari yang lalu. Kebakaran meluas hingga sisi timur lereng Merbabu, di antaranya di atas Desa Ngagrong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
Untuk memadamkan titik api di lereng Gunung Merbabu tersebut sebanyak 300 personel tim gabungan yang terdiri dari TNI, kepolisian, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, BPBD, relawan, dan masyarakat, yang naik melalui basecam Rempala, Ngagrong, Sabtu pagi. Tim gabungan ini naik ke Merbabu melalui wilayah Ngagrong yang lebih dekat dengan titik api.
Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Kav Herman Taryaman mengatakan, personel yang naik akan dibagi menjadi beberapa tim. Sedangkan pemadaman nantinya menurut Dandim dilakukan dengan cara manual.
"Dibagi menjadi beberapa tim, naik ke pos-pos di atas untuk penyekatan api," terang Dandim.
Menurutnya, pemadaman dilakukan untuk mencegah api menjalar ke arah utara dan selatan lereng Gunung Merbabu. Dengan penyekatan ini diharapkan dapat mengarahkan api ke atas menuju puncak. Hal ini dikarenakan selain teriknya saat musim kemarau ini, juga karena kondisi cuaca angin yang kencang.
"Dilakukan penyekatan yang mengarah pada titik api sehingga tidak melebar ke bukit yang lainnya,"kata Dandim kepada solotrust.com, Sabtu (14/9/2019).
Sementara, Suripno, Koordinator Relawan Rempala menambahkan, saat ini upaya pemadaman sudah berhasil memadamkan sejumlah titik api. Namun, lantaran kondisi cuaca, titik-titik api baru terus bermunculan, berderet di sisi timur lereng Merbabu.
"Kepulan asap putih tebal masih nampak dari lereng Merbabu sisi timur. Titik api baru terus bermunculan,"ujar dia.
Menurut dia, perioritas pemadaman kebakaran dilakukan terutama untuk mengamankan sumber atau mata air yang ada di lereng Merbabu.
"Untuk mengantisipasi terbakarnya jaringan pipa air bersih milik warga.
"Perioritas sumber air dan jaringan pipa, nanti sekalian kami cek sudah ada yang terdampak atau belum," kata Suripno.
Kebakaran hutan lereng Gunung Merbabu terjadi sejak beberapa hari lalu dan semakin meluas. Bahkan luasan areal hutan yang terbakar saat ini diperkirakan lebih dari 200 hektare. (Jaka).
(wd)