Pend & Budaya

Dosen ini Ajari Santri Manfaatkan Limbah Aluminium Foil Jadi Karya Seni

Pend & Budaya

16 September 2019 22:36 WIB

Dosen FSRD ISI Surakarta memberikan pelatihan pembuatan seni kriya logam dari limbah aluminium foil kepada santri ponpes Tremas, kecamatan Arjosari, kabupaten Pacitan, Minggu (15/9/2019)

SOLO, solotrust.com - Tim Peneliti dari Dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta mampu mengembangkan seni kriya logam dengan memanfaatkan limbah aluminum foil.

Pembuatan produk kerajinan ini dipaparkan kepada santri pondok pesantren Tremas, kecamatan Arjosari, kabupaten Pacitan. Penelitian ini diketuai oleh Aji Wiyoko dari prodi Keris dan Senjata Tradisional, dan beranggotakan  NRA. Candra dari prodi Televisi dan Film.



Menurut Aji Wiyoko, penelitian ini secara umum bertujuan ingin bersinergi dengan dunia pendidikan pondok pesantren, khususnya di pondok pesantren Tremas dalam upaya pengembangan kreatifitas dan inovasi produk karya seni.

“Limbah aluminium foil kan sangat mudah dijumpai, tapi belum banyak dimanfaatkan, kita edukasi membuat seni kriya logam ini,” kata Aji kepada solotrustcom, Minggu (15/9/2019)

Aji menjelaskan, penelitian ini merupakan salah satu penelitian terapan yang berhasil lolos didanai oleh ISI Surakarta tahun 2019. Kegiatannya mulai dari mengadakan riset di lapangan khususnya di bidang vokasi pondok pesantren Tremas.

“Bagian vokasi ini sengaja diadakan sebagai wadah para santri yang telah purna belajar di pondok pesantren Tremas yang dapat digunakan sebagai bekal kreativitas setelah membaur kelak di masyarakat asal daerahnya,” jelasnya.

Sementara itu, NR. Ardi Candra mengatakan, setelah kegiatan yang berlangsung selama dua hari 14-15 September ini, rencananya dilaksanakan secara berkelanjutan hingga awal bulan Oktober 2019 mendatang.

“Dengan dukungan penelitian ini ke depannya akan kita jumpai hasil-hasil karya seni ukir logam yang telah berhasil diciptakan oleh para santri pondok pesantren Tremas sebagai bagian pengembangan bakat dan minat khususnya di bidang seni bagi santri-santri di pondok pesantren ini,” pungkasnya. (adr)

(wd)