Ekonomi & Bisnis

Sosialisasikan Jaminan Sosial Sejak Dini, BPJS Ketenagakerjaan sambangi Universitas

Ekonomi & Bisnis

30 November 2017 21:46 WIB

BPJS sosialisasi. (Solotrust.com/Arum)

SOLO - solotrust.com - Jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja menjadi isu penting untuk disampaikan sejak dini ke mahasiswa sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja. Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Dewas BPJS Ketenagakerjaan, M. Aditya Warman saat memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Kamis (30/11).
 
"Kami sebagai badan publik dibawah Presiden memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan, termasuk mahasiswa. Hal ini bertujuan agar mahasiswa mempunyai bekal pemahaman yang baik tentang jaminan sosial ketenagakerjaan", terangnya.
 
Para mahasiswa diberi pemaparan seputar peranan program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan (JP) dalam menyokong perekonomian bangsa melalui perlindungan pekerja dari berbagai resiko sosial dan ekonomi. 
 
Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan tersebut termasuk dalam program kuliah umum bertema "40 Menit Mengajar." Menghadirkan Anggota Dewan Pengawas (dewas) BPJS Ketenagakerjaan sebagai pengajarnya. Kegiatan ini dilaksanakan di 49 Universitas di seluruh Indonesia sampai akhir Desember 2017. Sekaligus dalam rangka menyambut ulang tahun BPJS Ketenagakerjaan ke 40. 
 
Kegiatan yang melibatkan jajaran Direksi  dan Dewas Pengawas (Dewas) ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian BPJS Ketenagakerjaan di bidang pendidikan. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal tentang jaminan sosial ketenagakerjaan beserta program dan manfaat nya lebih awal.
 
 "Acara ini dirasa efektif terbukti dengan antusiasme mahasiwa dalam mengikuti kuliah umum ini. Harapannya dapat terekam di benak mahasiswa untuk diaplikasikan saat mereka bekerja nantinya. Semoga kegiatan ini dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya dengan tujuan mengedukasi sebanyak-banyaknya mahasiswa akan pentingnya jaminan sosial." tutup Aditya. (Arum-A)

(Redaksi Solotrust)