Hard News

Indikasi Gibran Raka Merapat ke PDIP, Purnomo Pilih Legowo

Sosial dan Politik

20 September 2019 07:03 WIB

PUGUH (Purnomo - Teguh) saat datang ke Kantor DPC PDIP Solo, Brengosan, Laweyan, Senin (16/9/2019), untuk pendaftaran maju ke Pilkada 2020.


SOLO, solotrust.com -  Achmad Purnomo yang beberapa hari lalu mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi santai indikasi merapatnya Putra Sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka ke bursa pencalonan wali kota, usai pertemuan dengan Wali Kota FX. Hadi Rudyatmo di Rumah Dinasnya, Rabu (18/9/2019).



Baca: Berkendaraan PDIP, Purnomo – Teguh Boncengan Menuju Pilwalkot 2020

Pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali kota itu tidak mempermasalahkan pihak manapun termasuk Gibran jika hendak meramaikan bursa Pemilihan Wali Kota melalui lokomotif PDIP, ia bakal legowo tak ingin berebut.

Dirinya sebagai kader hanya melaksanakan tugas sesuai mekanisme partai, termasuk direkomendasikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP untuk direkomendasikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dalam pencalonan wali kota dan wakil wali kota periode 2020 – 2025.

“Ya kalau saya yang diberi rekomendasi, InsyaAllah saya lakukan sepenuh hati. Kalau bukan saya, mas Gibran mungkin atau orang lain yang direkomendasikan, ya saya menerima dengan legowo. Yang penting Solo ini harus tetap aman dan kondusif,” ucap Purnomo saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/9/2019).

Bagi Purnomo pribadi, menilai figur Gibran sebagai pengusaha muda memiliki potensi berkontribusi dalam membangun Kota Solo. Purnomo menekankan bila pemikiran dan kepemimpinan dalam menghadapi persoalan bukanlah soal usia, yang dibutuhkan adalah kematangan dan memiliki inovasi dalam pembangunan.

“Nyuwun sewu, kalangan muda terkadang berpikiran kalau yang mimpin muda pikirannya muda, yang mimpin tua pikirannya tua. Nggak begitu. Memang sudah seharusnya orang tua bisa berpikiran muda, ikut menyesuaikan kemajuan zaman. Begitupun, umurnya muda pikirannya muda, ya nggak semua seperti itu. Apalagi mengurus pemkot, harus satu tim, ada yang muda ada yang tua,” papar pria 70 tahun itu.

Sementara itu, Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PDI Perjuangan Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo, menyatakan, saat ini belum mau menutup pintu rapat-rapat bagi pihak-pihak yang berniat serius terjun dalam kontestasi Pilkada 2020 melalui partai moncong putih itu hingga rencananya ditutup Senin (23/9/2019) pekan depan. Namun ditegaskannya, penjaringan dilaksanakan secara tertutup.

“Bagi yang mau daftar ya silakan konsultasi ke struktural,” jelas Rudy. (adr)

(wd)