Viral

Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi

Viral

22 September 2019 19:27 WIB

Pengobatan alternatif Ningsih Tinampi viral

Solotrust.com- Ningsih Tinampi mendadak viral di masyarakat setelah pengobatan alternatifnya beredar lewat rekaman video. Banyak dari masyarakat mencari dan menanyakan tempat praktiknya.

Beralamat di Dusun Lebaksari, Desa Karangjati Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan Ningsih Tinampi biasa menerima dan mengobati pasien – pasiennya. Hingga Selasa (17/9/2019) kanal Youtube dari Ningsih Tinampi telah memiliki 1,3 juta subscribe dan telah berhasil menciptakan 10 ribu views untuk videonya yang berjudul Santet, Dukune Ngamuk Rek, Pengobatan Ningsih Tinampi.



Dalam video yang telah disaksikan banyak orang itu, Ningsih Tinampi nampak menunjukkan kemampuannya memberikan pengobatan alternatif. Pasien Ningsih terlihat mengenakan baju kuning dan tengah memperlihatkan dengan seksama apa yang dilakukan Ningsih dengan berbaring lemas. Durasi video itu sendiri mencapai 59 menit 43 detik. Selama video berlangsung terlihat Ningsih sedang berbicara dengan pasiennya.

“Heh, kamu enggak mau ngomong? Gak mau ngomong kamu? Dasar demit kowe tak bukak mulutmu! “ ujar Ningsih dalam dialog video tersebut sambil mengusap – usapkan jari jempolnya ke lengan sang pasien yang diobati. Sang Pasien pun merespon gerakan dengan aneh dari kata – kata yang diucapkan oleh Ningsih.

Banyak orang yang datang dan berduyun – duyun ingin meminta kesembuhan kepada Ningsih Tinampi. Bahkan mereka rela antri lama asalkan bisa ditangani oleh Ningsih Tinampi. Tak tanggung – tanggung pasien dari Ningsih Tinampi sudah full hingga bulan February tahun 2020.

Menanggapi fenomena yang terjadi di Pasuruan, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Polisi setempat angkat bicara soal praktik yang dilakukan oleh Ningsih Tinampi.

“Dari sisi medis, itu sesuatu yang tidak masuk akal. Secara medis sudah tidak nyambung, sehingga di luar jangkauan saya untuk memberikan komentar praktik pengobatan tersebut.” Ujar Ugik Setyo Darmoko Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Pasuruan seperti dilansir Detik Rabu (18/9/2019).

“Tetapi ada satu hal yang harus disampaikan dan diketahui oleh masyarakat luas bahwa pengobatan seperti ini kan tak bisa dipertanggung jawabkan. Hasilnya tidak bisa dipertanggung jawabkan.” Lanjut Ugik.

Sementara itu dengan ramainya warga yang berkunjung ke kediaman Ningsih, membuat para personel kepolisian disiagakan untuk mengantisipasi kericuhan dan menjaga keamanan setempat. “Polisi setiap hari memberikan pengamanan agar situasi kondusif. Karena masyarakat setiap hari semakin banyak yang datang ke sana.” Kata Wakapolres Pasuruan Kompol Supriyono. (dd)

(wd)