JAKARTA, solotrust.com - Pasar Modal Indonesia mencatatkan rekor nasional saat menggelar rangkaian acara paparan publik (public expose) melalui webinar dalam acara Public Expose Live 2019. Apresiasi rekor nasional ini diberikan oleh Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) dalam bentuk piagam Rekor MURI.
Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono menjelaskan, program acara Public Expose Live telah diadakan pada tanggal 19-21 Agustus 2019 dan 26-28 Agustus 2019. Public Expose merupakan salah satu wujud dari transformasi digital dari sisi keterbukaan informasi dan transparansi di Pasar Modal Indonesia.
"Public Expose Live 2019 diikuti oleh 41 Perusahaan Tercatat yang melakukan Paparan Publik dengan total 21.522 peserta, baik yang hadir secara langsung di gedung BEI maupun yang online melalui fasilitas webinar," terangnya melalui siaran pers, Selasa (24/9/2019).
Pihaknya menerangkan penyerahan piagam Rekor MURI diberikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada hari Selasa 24 September 2019 di DKI Jakarta.
"Program tersebut diselenggarakan pertama kali di seluruh Indonesia maupun di dunia yang mendapat sambutan antusias oleh para investor dari 121 kota di Indonesia dan 28 negara di dunia," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Luthfy Zain Fuady mengatakan Public Expose Live 2019 menjadi mekanisme perlindungan baru bagi investor di pasar modal dengan meminimalisir potensi asimetri informasi, suatu kondisi dimana salah satu pihak memiliki informasi lebih banyak atau lebih baik dibanding pihak lain, juga meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja Perusahaan Tercatat di BEI.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menambahkan pendekatan baru pemaparan kinerja Perusahaan Tercatat yang mengadopsi teknologi di Public Expose Live 2019 ternyata direspon sangat baik oleh masyarakat. Data BEI menunjukkan lebih dari 60 persen pengakses online Public Expose Live 2019 merupakan investor dan calon investor usia 18 hingga 34 tahun dengan 70 persen media yang digunakan berupa telepon seluler. (Rum)
(wd)
