Hard News

Wah.. Henry Indraguna Mau Ajak Gibran Duet di Pilkada Solo

Sosial dan Politik

12 Oktober 2019 10:15 WIB

Henry Indraguna saat tiba di Kantor KPU, Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (11/10/2019).

SOLO, solotrust.com – Sosok Putra Sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka memiliki daya tarik Henry Indraguna untuk diajak berduet dalam ajang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020 mendatang.

Seperti disampaikan pria yang berprofesi sebagai pengacara itu saat mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta, Sumber, Banjarsari, Jumat (11/10/2019). Saat menemui Ketua dan jajaran komisioner KPU Surakarta Henry masih belum punya gandengan. Di lain sisi, Gibran juga masih belum memiliki arah pasti untuk mengarungi Pilkada Surakarta 2020, meski statusnya kini sudah menjadi anggota PDI Perjuangan.



“Saya tidak tergila-gila jabatan wali kota atau wakil, itu tidak masalah, yang penting kerja keras, kerja pintar, smart melayani masyarakat Kota Solo. Saya ingin menggandeng Mas Gibran bersama-sama membangun Solo,” ujar Henry di sela-sela kedatangannya.

Henry juga membeberkan alasan dia ingin maju bersama Gibran, karena sosok Putra Sulung Presiden Jokowi itu merupakan pemuda yang kreatif, pintar dan dibutuhkan Kota Solo. Sebab Kota Solo disebutnya membutuhkan sentuhan anak muda di era revolusi industri 4.0 ini, dan belakangan Gibran juga santer ingin maju memimpin Kota Solo.

“Solo membutuhkan pemimpin yang anak muda, sudah saatnya kepercayaan diberikan kepada anak muda untuk merubah Kota Solo, era milenial, era e-commerce, itu harus diperhatikan, biarlah kami anak muda yang meneruskan perjuangan membangun Kota Solo menjadi kota metropolitan yang berbudya, kita giatkan perekonomian, menurut hemat saya Solo ini landai gitu-gitu aja. Kita punya banyak gerakan inovatif tidak gitu-gitu aja, pemimpin bisa dari pengusaha atau pengacara tidak melulu dari orang politik saja, kami punya ide gila dan cemerlang,” katanya.

Disinggung apakah sudah ada komunikasi dengan pihak Gibran, Henry mengaku hal  itu menjadi tugas tim suksesnya, pihaknya tak ingin terburu-buru mengungkap hasil apakah Gibran bersedia atau tidak, maupun siapa pasangan yang menjadi pendampingnya dalam kontestasi Pilkada mendatang.

“Biarkan timses kami yang melakukan kontak dengan Gibran, yang jelas saya siap all out pagi ke pagi lagi berjuang memperjuangan masyarakat Kota Surakarta, sekarang belum ada pasangan pasti, tunggu saatnya, nanti akan indah waktunya, bicara politik jangan terburu-buru, harus ada strategi politik yang ujungnya untuk melayani masyarakat, lawan kita cukup pandai dan pintar, tapi tidak perlu khawatir hadirnya saya dan Gibran,” tukasnya.

Bagi Henry, kegagalan saat melenggang ke Senayan dalam Pemilu Legislatif 2019 April lalu menjadi hikmah tersendiri karena memiliki peluang untuk menjadi kepala daerah di Solo.

“Saya buktikan 7 bulan kampanye menjadi Caleg DPR RI kemarin, ujung manapun saya datangi, saya melihat permasalahan di sini, saya melihat saya dengar saya merasakan, dan saya harus carikan solusi. Kalau saya kemarin duduk di DPR RI tidak banyak yang bisa saya kerjakan, tapi kalau menjadi pemimpin daerah maka saya sudah tahu, PR apa yang harus saya selesaikan, pendidikan, perekonomian, kesehatan, saya tahu semua permasalahannya,” pungkas dia. (adr)

(wd)