PURWOREJO- Nelayan di Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo memakamkan seekor lumba-lumba dengan cara yang tak biasa, Minggu (13/10/2019). Lumba-lumba dikubur seperti layaknya memakamkan manusia.
Sebelumnya lumba-lumba tersebut mati setelah terjerat jarring nelayan setempat. Lumba-lumba nahas itu memiliko bobot150 kilogram dengan panjang tubuh sekitar dua meter.
"Minggu pagi ada 15 perahu melaut, berangkat sekitar pukul 06.30. Lalu sekitar pukul 08.00, mereka kembali karena ada lumba-lumba mati tersangkut jaring," ujar nelayan Jatimalang, Sutaryo.
Menurutnya, tidak ada tujuan menangkap mamalia yang dilindungi itu karena target tangkapan nelayan adalah bawal putih dan tengiri. Nelayan lainnya Timbul mengaku tidak menyangka ada lumba-lumba terjerat jaring yang dipasang sekitar tiga kilometer di selatan pantai Jatimalang.
Timbul melaut untuk mengangkat jaring, namun ketika ditemukan lumba-lumba, mereka kompak kembali ke darat. Ikan tersebut juga ditarik untuk dimakamkan di pantai.
"Kami kasihan, kalau hidup pasti akan dilepas, tapi ini mati. Jadi kami kubur seperti manusia dengan dibalut kain mori dan didoakan," katanya.
Belasan lumba-lumba kerap ditemui nelayan di perairan Samudera Hindia. Namun fenomena binatang itu tersangkut jaring, baru pertama kali terjadi di Jatimalang.
"Belum pernah kejadian, dulu pernah ada lumba-lumba terdampar, tapi masih hidup dan kami kembalikan ke laut," tuturnya.
Tokoh masyarakat Jatimalang Suprapto mengemukakan, nelayan memperlakukan lumba-lumba layaknya manusia karena mereka menganggap mamalia itu binatang istimewa.
"Lumba-lumba menemani nelayan ketika melaut, bahkan bisa jadi penolong. Jadi kami sedih kalau sampai tersangkut jaring dan mati, namun sama sekali tidak ada niatan menjerat mereka," kata dia, menandaskan. #teras.id
(wd)