Serba serbi

Athallah Raihan Perkuat Skuad Timnas Pelajar U-18

Olahraga

15 Oktober 2019 08:38 WIB

Timnas Pelajar U-18 Tour Solo, pelatih Bambang Warsito (tengah bertopi putih), pemain Athallah Raihan (tiga dari kiri), saat pers conference di Javenir Resto Solo, Senin (14/10/2019)


SOLO, solotrust.com - Pemain andalan Timnas U-16,  Ahmad Athallah Raihan memperkuat skuad Timnas Pelajar U-18 melawat di Kota Solo selama dua hari 15-16 Oktober 2019, sebagai bagian dari Training Center dan Uji Coba jelang Asian School Football Championship (ASFC) 2019 pada 15-25 November 2019 mendatang di mana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah dengan venue di Balikpapan.



Selama dua hari Timnas Pelajar U-18 bakal meladeni tiga klub lokal di Solo, diantaranya pada hari pertama melawan Solo Football Academy (SFA) dan Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta mulai pukul 14.30 WIB, kemudian hari kedua Timnas Pelajar U-18 menjamu Universitas Surakarta (UNSA) FC pukul 15.30 WIB. Tim yang diperkuat Athallah dan Fernando Ahmad Fauzan itu akan melawan mayoritas pemain berusia 20 tahun, pelatih Bambang Warsito sengaja mengadakan tour ini untuk menempa mental dan kekuatan anak asuhnya.

“Kita difasilitasi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI untuk menggelar tour ini, karena kita juga tuan rumah ASFC nanti. Kita sengaja mencari lawan yang usianya di atas dalam rangka menyeleksi pemain kami yang jumlahnya masih 28 pemain. Kami ke sini ingin uji coba menyiapkan pemain untuk ajang ASFC 2019 bulan November mendatang. Setelah dari Solo kami akan ke Magelang,” kata Bambang dalam jumpa pers di Javenir Resto Solo, Senin (14/10/2019) sore ini.

Sementara itu, Athallah yang binaan Ragunan Soccer School mengaku siap untuk bertanding dalam laga uji coba besok, kendati belum pernah bertemu dan mengukur detail kemampuan lawan, namun remaja yang kini berusia 15 tahun itu mewaspadai body ball, karena lawan-lawannya berusia jauh di atasnya. Timnas Pelajar U-18 juga diperkuat tiga pemain Timnas Indonesia lainnya, seperti Fadilah Nur Rahman, Serdi Hepy dan Wildan Faqi.

“Kendalanya mungkin lebih di kontak fisik karena kan usianya jauh di atas saya, tapi kami tidak takut karena kami punya motivasi untuk belajar, berlatih masuk skuad Timnas Pelajar U-18 memperkuat dalam ASC nanti dan mendapatkan juara 1,” ujar pemuda yang memborong 4 gol saat melawan Timnas Kepulauan Mariana Utara dalam lanjutan laga Kualifikasi Piala AFC U-16 2020, di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2019) lalu.

Ajang Asian School Championship merupakan kompetisi sekaligus wadah untuk pencarian bibit-bibit pemain elit pro yang ke depan bisa berlaga di Liga resmi Indonesia dan PSSI, sebelumnya alumni ASFC telah banyak yang berkiprah di tim besar Liga 1 Indoensia dan Timnas. Seperti Andritany Ardhiyasa, Ian Luis Kabes, Zulham Zamrun, Ramdhani Lestaluhu, Ravi Murdianto, I Putu Gede Juni Antara, di Thailand muncul nama Teerasil Dangda.

“Jadi diharapkan nanti muncul bibit-bibit baru pemain bintang seperti mereka,” kata Bambang

Dalam ASFC 2019 Indonesia yang menargetkan juara bakal melawan 8 negara anggota assosiasi meliputi Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, India dan Brunei Darussalam.

“Prestasi tertinggi kami tahun 2017 masuk final saat di Iran kami takluk lawan tuan rumah, tahun 2018 masuk ke final lagi saat di India kami kalah lawan Thailand, kami masuk final terus, negara - negara yang menurut kami kuat Thailand dan Korea Selatan termasuk Iran saat itu tapi untuk tahun ini Iran tidak ikut serta. Kami sengaja cari level agak di atas agar anak-anak dapat tekanan, terbiasa dalam waktu singkat ini,” kata dia.

Selama mengikuti training center (TC) Timnas Pelajar U-18 yang dihuni pemain pilihan dari berbagai daerah di Indoensia ini tak hanya dibina secara fisik untuk olah skill dan teknik dalam sepak bola, tetapi juga dijaga dari pengaruh dunia luar seperti sosial media, setiap malam handphone mereka dikumpulkan ke pelatih baru pada siang hari atau saat waktu senggang di luar latihan handphone diberikan.

“Kita kontrol mereka dengan pendekatan, kita ajak diskusi, kalau pun lihat sosmed tidak jauh-jauh kita ajak melihat teknik-teknik di youtube, kita ambil sisi positifnya,” ucapnya.

Bagi klub lokal seperti Solo Footbal Academy, UNSA dan UTP kesempatan ini menjadi sebuah kebanggan bisa latih tanding dengan Timnas Pelajar U-18 yang akan berlaga di Balikpapan dalam ajang ASFC 2019 November mendatang. Ketiganya rata-rata menurunkan pemain berusia 20 tahun.

“Kami akan bersungguh-sungguh, kami menurunkan pemain usia 20 tahun, kita juga sebagai persiapan kompetisi Piala Pancasila di Jogja, sekaligus memfasilitasi adik-adik kita yang dalam rangka seleksi untuk mewakili Timnas Pelajar U-18 ini. Besok lawan Timnas, kami bersemangat dan sungguh-sungguh bisa meladeni pemain. Kami sambut baik dan akan berusaha maksinal, sharing pengalaman, taktik,” ujar Pembina UNSA FC, Arya Surendra. (adr)

(wd)