Solotrust.com- Tugas sebagai seorang motivator tentunya ialah memberi semangat kepada orang lain, supaya orang yang diberikan motivasi itu bisa kembali mendapatkan perasaan percaya dirinya yang meredup. Sehingga cita – cita yang hendak dikejar oleh orang yang tengah loyo semangatnya bisa digapai, meskipun banyaknya rintangan serta halangan yang harus dihadapi.
Namun baru – baru ini beredar sebuah video yang diunggah di Facebook. Seorang laki – laki yang menampar sejumlah siswa laki – laki di depan ruang kelas. Dalam video itu terlihat bahwa lokasi kejadian para siswa ditampar tersebut berada di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang Jawa Timur.
Pada awalnya saat Kamis (17/10/2019 ) sekolah mengadakan seminar motivasi berwirausaha dengan mengundang seorang motivator yang diketahui berinisial AS ke sekolah. Dalam salah satu sesi presentasi yang menggunakan layar, AS sempat mengetikkan kalimat namun keliru menuliskan kata menjadi g**b*k. Secara otomatis para siswa di kelas yang tengah serius menyimak apa yang dilakukan oleh sang motivator tertawa.
Karena merasa ditertawakan oleh para siswa di dalam kelas, sang motivator lantas memanggil siswa – siswa yang tadi menertawakan kesalahannya. Satu per satu siswa tersebut disuruh berdiri di depan kelas dan kemudian ditampar oleh AS. Kejadian ini terekam oleh salah satu siswa dan kemudian mengunggahnya ke media sosial.
Sontak kejadian itu membuat heboh warganet yang melihat rekaman video. Dihimpun dari berbagai sumber, Kepala SMK Malang, Nur Cholis, membenarkan atas terjadinya kejadian penamparan yang sempat menjadi viral di media sosial.
“Iya itu video di sekolah kami, kejadiannya tadi pagi.“ ujarnya Kamis (17/19/2019 ). Dia kemudian melanjutkan “Tapi yang bersangkutan, sudah minta maaf, sudah selesai masalahnya.“ ungkapnya mencoba memberi klarifikasi.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan, pihaknya kini telah mengantongi nama pelaku dan saat ini tengah dalam tahap penyidikan.
“Sudah, identitas sudah dikantongi, orang Malang, sekarang kita lakukan penyidikan, kita upayakan kita amankan. Terlapor masih kita cari. Kalau nanti kita amankan akan kita beri informasi.” Ujarnya pada Jumat (18/19/2019). (dd)
(wd)