SOLO, solotrust.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menerima sertifikat Badan Wakaf dari Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Dengan sertifikat ini, UNS resmi memiliki kewenangan untuk melakukan pengelolaan wakaf dalam bentuk uang di lingkup kampus.
Sertifikat Badan Wakaf UNS diserahkan langsung oleh Ketua Pelaksana BWI, Prof. Mohammad Nuh kepada Prof. Jamal Wiwoho selaku Rektor UNS di Aula Utama Masjid Nurul Huda UNS, Jumat (18/10/2019).
Dalam acara penyerahan sertifikat itu, BWI juga melakukan sosialisasi singkat mengenai potensi wakaf yang diharapkan dapat menumbuhkan semangat berwakaf dalam diri peserta yang hadir, khususnya mahasiswa UNS.
"Wakaf merupakan salah satu alternatif terbaik untuk mengentaskan masalah kemiskinan dan memperkuat perekonomian umat, jadi harus dikuatkan," Prof. Moh Nuh
Ia menjelaskan, konsep wakaf tumbuh dari semangat berbagi dan memberi dalam hubungan antar manusia juga kepada alam. Dalam ajaran Islam, kata Nuh, Rasulullah menyampaikan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat.
"Hal itulah yang sekiranya didorong dari konsep wakaf ini," katanya
Lebih lanjut, Nuh menyampaikan, infaq, sedekah, dan zakat adalah pemberian yang akan langsung diterima dan digunakan oleh penerima, beda hal dengan wakaf yang merupakan belanja modal yang hasilnya dapat dilipat-gandakan.
"Wakaf harus dikelola dan dikembangkan terlebih dahulu. Hasil dari pengeloaan itulah yang boleh dimanfaatkan. Dengan pendekatan wakaf ini maka umat memiliki aset yang sangat besar," jelasnya.
Apalagi UNS memiliki sebanyak 37.000 mahasiswa sehingga potensi wakaf uang sangat besar. Ia mencoba mengilustrasikan apabila 15.000 mahasiswa, setiap harinya, atau setidaknya setiap hari Jumat melakukan wakaf dengan nominal Rp 5 ribu.
"Transfer uang ke rekening wakafnya UNS sebesar lima ribu rupiah saja, tentu sudah banyak modal yang dimiliki dan akan dikembangkan UNS. Kami pun berharap UNS mampu menjadi inisiator pengelolaan wakaf di kampus," tutur pria yang pernah menjabat menteri komunikasi dan informatika dan menteri pendidikan dan kebudayaan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Atas penerimaan sertifikat Badan Wakaf ini UNS berkomitmen mengupayakan yang terbaik dalam pengelolaan wakaf uang.
"Kami siap melaksanakan amanah ini dengan sebaik mungkin, khususnya untuk kepentingan UNS," ujar Prof. Jamal Wiwoho di sela-sela kegiatan. (adr)
(wd)