SOLO, solotrust.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonsia Perjuangan (PDIP) Solo, FX Hadi Rudyatmo tak mau ambil pusing soal langkah Gibran Rakabuming Raka yang menegaskan akan tetap maju dalam Pemilihan Wali Kota Surakarta 2020 lewat jalur Dewan Pimpinan Pusat (DPP), setelah sowan ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Baca: Pilwalkot 2020 Celah DPC Tertutup, Rudy Tak Persoalkan Gibran Masuki DPD atau DPP PDIP
“DPC sudah mengajukan ke sana, ya sah-sah saja mau daftar DPD atau DPP, boleh, yang penting saya telah melakukan tugas partai sesuai peraturan partai nomor 24 tahun 2017,” ujar Rudy saat dijumpai wartawan di Rumah Dinas Loji Gandrung, usai kabar pertemuan Gibran dan Mbak Mega mengemuka.
“Perkara itu termuat apa njenengan baca saja di situ ada," imbuhnya.
Menurut Rudy, sah-sah saja apabila Gibran yang telah menjadi kader PDIP bertemu dengan ketua umumnya. Namun, ketika disinggung terkait hasil rekomendasi DPP nantinya berbeda dari yang diajukan DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. Maka, Rudy punya keputusan yang menurutnya pribadi meski tak dibocorkan sedikitpun kepada awak media. Pria yang kini menjabat Wali Kota Surakarta itu hanya menegaskan bahwa yang dilakukannya adalah sebuah prinsip politikus.
"Saya santai aja. Apapun keputusan DPP, saya juga punya keputusan juga pribadi, Ya rahasia. Itu aja belum dibahas kok. Saya orang politik kan punya prinsip. Yang diusung kemarin, saya menjalankan partai dari anak ranting, ranting, PAC, DPC tugasnya mengakomodir penugasan kader partai (Pak Pur dan Pak Teguh) oleh partai, aspirasi dari bawah," tegas Rudy.
Disinggung terkait pertemuan terakhir dengan Megawati, Rudy mengutarakan, terakhir bertemu Mbak Mega setelah Konggres PDIP beberapa waktu lalu. Pada waktu itu, Rudy sempat melapor, dan Mega berpesan agar Gibran menyelami dunia politik lebih dalam dahulu.
"Beliau suruh (Gibran) belajar dulu jadi anggota partai, memahami AD/ART, mempelajari kepartaian PDIP, jadi anggota DPRD, itu yang disampaikan kepada saya. Saya tidak nambahi dan tidak mengurangi, beliau yang menyampaikan sendiri, makanya semua orang punya hak untuk mencalonkan wali kota, tapi keputusan di ketua umum, DPP," pungkas Rudy. (adr)
(wd)