SOLO, solotrust.com - Lebih dari seribu orang investor tertarik untuk menimba ilmu dari investor saham sukses Indonesia, Lo Kheng Hong, dalam sebuah Seminar Investival 2019 yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo di Els Convention Centre Paragon, Sabtu (26/10/2019). Dalam seminar tersebut, Lo Kheng Hong meyakinkan peserta, bahwa untuk menjadi sukses tidak harus berasal dari keluarga mapan.
“Kerjaan Bapak saya dulu pengupas kelapa. Sangat sederhana kehidupan kami. Saya juga kuliah di kampus yang tidak punya gedung, belajarnya sewa gedung SMA. Namun saat ini, saya bisa menjadi pemegang saham di berbagai perusahaan yang jumlahnya triliunan rupiah,” tuturnya.
Lo Kheng Hong atau yang akrab dipanggil LKH mulai berinvestasi saham sejak 30 silam, ketika bekerja di sebuah bank swasta. Gaji yang diterima setiap bulan selalu disisihkan untuk membeli saham. Dan ia sudah membuktikan bahwa harta karun dapat ditemukan di pasar modal. Dalam presentasinya, LKH juga menggambarkan betapa masyarakat Indonesia setiap hari menggunakan jasa dan produk perusahaan yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia.
“Pagi-pagi kita ke kamar mandi liat ada tulisan Toto. Nanti mandi ada Unilever. Nonton TV ada SCTV. Berangkat kerja naik mobil atau motor ada Astra Internasional. Jalan raya ketemu Jasa Marga. Masuk gedung yang bangun Waskita Karya. Telpon internetan pake XL, Indosat, Telkomsel. Makan siang pakai Indofood dan semua itu perusahaan publik yang sahamnya bisa kita miliki. Mikir apa lagi sih kita,” terangnya.
Dalam memilih saham, LKH memberikan tips kepada para investor untuk tidak malas membaca laporan keuangan perusahaan karena dari situ investor bisa melihat apakah harga saham suatu perusahaan murah atau mahal. Melainkan yang harus dilihat adalah penjualannya, labanya, dan rasio keuangannya.
LKH menambahkan sejatinya, investasi itu untuk mendapatkan ketenangan di masa yang akan datang. Dengan memilih saham perusahaan dengan pendekatan fundamental yang bagus, investor tidak perlu merasa cemas dan waswas. Sering ditemui ada investor yang tidak bisa tidur memikirkan protofolionya. LKH menyarankan agar jangan menyiksa diri sendiri.
"Kita investasi mau happy, bukan menambah masalah. Investor bijak dapat menghasilkan uang ketika ia tidur, bukan sebaliknya tidak bisa tidur karena investasi,” katanya.
Tips penutup dari LKH adalah, cari momentum untuk masuk ke pasar. Ketika pasar sedang turun dan banyak orang menjual, di situ adalah peluang untuk mendapatkan saham saham under value. Ketika orang mulai membeli, saham kita sudah siap untuk panen.
“Invest in bad time. Sell in Good Time and you will get rich,” ujarnya.
Kepala Kantor BEI Jawa Tengah 2, M. Wira Adibrata mengatakan tujuan mendatangkan Lo Kheng Hong ke Solo adalah untuk berbagi ilmu investasi kepada masyarakat Solo Raya sekaligus bertukar pengalaman selama berinvestasi di pasar modal.
“Beliau adalah sosok investor sukses dan kami ingin kesuksesan itu bisa ditularkan ke investor Solo Raya dengan sharing pengalaman, strategi dan ilmu investasi lainnya. Dan ternyata antusias masyarakat Solo begitu besar untuk hadir dalam seminar ini,” jelasnya.
Wira berharap, dengan seminar nasinal tersebut, dapat memberikan ilmu baru dan semangat baru bagi para investor maupun calon investor untuk semakin maksimal memanfaatkan pasar modal sebagai media berinvestasi yang benar. (Rum)
()