Hard News

Pedagang Pasar Klewer Mengeluh Omset Turun Drastis

Jateng & DIY

6 Desember 2017 03:43 WIB

(Solotrust/Arum)

SOLO, solotrust.com-Penurunan omset para pedagang pasar Klewer Solo terjadi selama enam bulan belakangan ini. Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani membandingkan perbedaan jauh kondisi saat ini dengan sebelum kebakaran.
 
"Perputaran uang di Pasar Klewer rata-rata Rp 6 miliar per hari bahkan sampai RP 8 miliar, kalau pasar tradisional itu ramai pengunjung. Namun sekarang, untuk mencapai Rp 2 miliar sehari saja susahnya bukan main. Saya kadang-kadang kasihan sama teman-teman pedagang," kata Kusbani. 
 
Penurunan omset secara drastis itu menurutnya dipengaruhi beberapa faktor. Antara lain, munculnya pedagang bermobil di taman parkir, kepercayaan perbankan pada para pedagang berkurang sehingga sulit mengakses permodalan ke perbankan, kepercayaan para pemasok pada para pedagang belum pulih sehingga barang atau produk yang dijual terbatas.
 
Selain itu, banyak angkutan umum berhenti di sembarang tempat sehingga menyulitkan para pengunjung pasar atau masyarakat umum yang berkepentingan ke Pasar Klewer. Adanya orang-orang yang duduk-duduk di pintu masuk pasar atau persimpangan jalan dianggap mengganggu akses orang yang akan masuk pasar. Ditambah, akses tempat parkir di basemen membuat para pedagang maupun pengunjung kesulitan menuju pasar.
 
Tak hanya itu, kemunculan pasar dadakan di gang-gang di Kampung Kauman juga disinyalir menjadi penyebab orang malas masuk Pasar Klewer. Terlebih para pedagang itu menjual aneka jenis pakaian seperti celana jeans, kaos bahkan batik. Meski demikian, adanya online shop dinilai tidak terlalu berpengaruh terhadap omset para pedagang.
 
Kusbani berharap Pemkot Solo segera menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut untuk mengembalikan kesejahteraan para pedagang dan melestarikan Pasar Klewer. Pihaknya khawatir apabila para pedagang tidak mampu bertahan, Pasar ikon Kota Solo tersebut tinggal nama. (Arum-A)

(redaksi)