Ekonomi & Bisnis

Pertama di Indonesia, ICMITM Forum Bisnis Khusus Wanita

Ekonomi & Bisnis

7 Desember 2017 03:14 WIB

Program Indonesia Corporate Meetings & Incentive Travel Mart. (Solotrust/Arum)

SOLO, solotrust.com - Menyadari pentingnya peran wanita dalam perkembangan industri pariwisata dan hospitality, Kementerian Pariwisata RI mengadakan Program Indonesia Corporate Meetings & Incentive Travel Mart (ICMITM) 2017. 
 
Kegiatan ke-9 kalinya itu digelar di The Sunan Hotel Solo selama 3 hari, Rabu-Jumat (6-8/12). Bekerjasama dengan EGO Global Network dan Indonesia Professional Organizer Society (IPOS), ICMITM 2017 ini dikhususkan untuk buyer dan seller wanita.
 
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI, Esthy Reko Astuty mengatakan acara ini berkonsep Business to Business (B2B) Forum Bisnis MICE untuk segmen korporasi. Tidak hanya pertukaran bisnis, juga muncul gagasan tentang peran perempuan dalam turut serta membangun industri MICE di Indonesia.
 
"Kali ini adalah corporate yang figurnya perempuan-perempuan hebat. Ini penyelenggaraan ke-9 kali berarti investasi, jadi harus sustain tahun depan kita laksanakan dan maintain produk harus semakin baik. Hasil bisnis yang diproyeksikan Rp 60 miliar," paparnya saat jumpa pers, Rabu (7/12).
 
Sementara, Pendiri Indonesia Profesional Organizer Society (IPOS) Harry D. Nugraha mengatakan ICMITM merupakan upaya pemerintah untuk meyakinkan bahwa perusahaan juga berperan penting menggerakkan pariwisata. 
 
"Pemerintah mendorong banyak kegiatan di sektor korporasi untuk mendorong pertumbuhan bisnis pariwisata. Dibutuhkan berbagai event guna mengedukasi korporasi dan mempertemukan dengan industri daring. Di acara ini, mengundang korporasi dari 5 provinsi dipertemukan dengan industri di kota Solo dengan harapan terjadi bisnis networking," ujar Harry yang juga pemrakarsa MICE Bisnis Forum khusus Perempuan Indonesia.
 
Sedangkan General Manager The Sunan Hotel Solo sekaligus Perwakilan Delegasi Seller, Retno Wulandari, mengapresiasi konsep acara yang berbeda ini. "Sebagai seller kami berharap bertemu target market yang tepat. Kalau transaksi tidak terjadi di hari itu, bisa menjadi investasi. Acara ini unik, dengan begitu banyak buyer dan seller datang, kota Solo diuntungkan. Menggerakkan tidak hanya hotel tapi kota Solo sendiri," terangnya. 
 
Sebanyak 150-200 peserta, 40-50 perusahaan hosted buyers dari beragam lini bisnis dan industri, dan 40-50 perusahaan meliputi hotel, supplier, venues dan destinasi, berpartisipasi dalam kegiatan ini. Perkiraan potensi bisnis dalam forum bisnis ini di kisaran minimal Rp 37,5 miliar dan maksimal Rp 75 miliar. Di luar dugaan, Harry memaparkan bahwa hasilnya justru melebihi target yaitu di angka Rp 89 miliar maksimum dan minimum Rp 31 miliar. "Hasilnya 60,9 miliar, junlah itu di atas rata-rata. Dari 174 event dan angka Rp 60,9 miliar itu, yang 6,9 persennya confirmed," ujarnya.
 
Diharapkan, ICMITM dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan industri MICE di tanah air. Kemudian mendorong pencapaian target kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Indonesia. (Arum-A)

(redaksi)