SOLO, solotrust.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo Endah Sitaresmi Suryandari membatasi aktivitas senam massal di Taman Bendung Karet Tirtonadi karena tekanan dan hentakan secara bersamaan dalam jumlah masif dapat memicu sliding tanah pada talut sungai.

"Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo menyampaikan pesan untuk Taman Tirtonadi dimohon untuk tidak digunakan senam bersama, masih dibolehkan, namun tidak massal hanya skala RT atau RW, kalau untuk jalan-jalan dipersilakan," kata Sita kepada solotrust.com, Jumat (22/11/2019).

Sita menjelaskan, gerakan senam bersama di Taman Bendung Karet Tirtonadi menghasilkan tekanan besar. Hal itu berpotensi berdampak pada perubahan pola struktur tanah pada bangunan taman setempat.

"Senam bersama itu gerakannya serentak, hentakan bersama sehingga bisa terjadi sliding pada talut atau parapet," ujarnya.

Untuk itu, masyarakat diimbau menaati aturan tersebut, baik di Taman Bendung Karet Tirtonadi di sisi Utara maupun Selatan demi keamanan dan kenyamanan bersama menjaga kawasan Tirtonadi Permai. Kegiatan senam bisa dialihkan ke lokasi lain yang lebih aman. (adr)

(redaksi)