Serba serbi

112 Atlet Difabel di Klaten Unjuk Gigi dalam Kerjuaraan Peparkab 1

Olahraga

24 November 2019 11:07 WIB

Pekan Paralympic Kabupaten Klaten (Peparkab) I.

KLATEN, solotrust.com- Sedikitnya ada 24 perwakilan kecamatan dari para kaum difabel mengikuti agenda 4 tahunan Pekan Paralympic Kabupaten Klaten (Peparkab) I. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gor Gelarsena dan Stadion Trikoyo Klaten. 

Dalam kejuaraan Peparkab I tersebut mempertandingkan 3 cabang olahraga diantaranya, bulu tangkis, tenis meja dan atletik, yang diikuti 112 atlet dari 24 kecamatan. 



Ketua Panitia Peparkab Klaten Sri Mulyo mengatakan, bahwa kegiatan dalam rangka mencari bibit baru untuk penjaringan sehingga nanti dari hasil kegiatan ini untuk dibina lanjutan oleh panitia dalam menghadapi pada event event tingkat provinsi. 

"Harapanya kejuaraan ini mampu melahirkan atelit difabel yang siap mewakili Klaten pada kejuaaraan tingkat provinsi maupun nasional," katanya kepada wartawan, Rabu (20/11/2019) siang di Stadion Trikoyo Klaten.

Sampai saat ini, kata dia, ada kendala yang masih dihadapi panitia selain soal sosialisasi juga mencari calon peserta atau para difabel yang memiliki motivasi tinggi untuk mengikuti kejuaraan ini.

“Kita akui tidak semua penyandang disabilitas mau mengikutiki kejuaraan olahraga ini. Panitia sudah menyosialisasikan kepada mereka, tapi ya sebanyak ini yang mengikuti, tapi ini tidak semua mengikuti," ujar dia. 

Lanjut dia, ke depan panitia akan memberikan ruang dan kesempatan terhadap para difabel yang berprestasi melalui event kejuaraan seperti ini.

"Rencananya nanti ada sengle event serta multi event yang digelar 4 tahunan tingkat kabupaten," katanya.

Dengan menumpang kursi roda, Sukoco peserta lomba tolak peluru  kelas 4 kilogram asal Jatinom mengaku, kesulitan saat akan melemparkan pelurunya. Saat akan megikuti lomba, kata dia, hanya berlatih selama tiga hari disaat akan pertandingan. 

"Kurang persiapan kemarin, ya mendadak saja. Tiga hari akan bertanding baru berlatih. Ya, dapat mendali emas juara satu,"katanya. (Jaka)

(wd)