Hard News

Jelujur Slow Fashion Fest Jadi Wadah Milenial Berdonasi

Sosial dan Politik

2 Desember 2019 14:03 WIB

Aktivitas Jelujur Slow Fashion Fest #1 di Kedai Kopi Kelana by Sekutu Kopi, Manahan, Banjarsari, Solo, Sabtu (30/11/2019)

SOLO, solotrust.com - Jelujur Slow Fashion Festival kali pertama digelar para pemerhati fashion berkelanjutan menjadi gerakan anyar cara berdonasi lewat pakaian bekas (preloved) pantas pakai.

Hal itu disampaikan Co-founder Jelujur, Tania Ajani dalam acara talkshow tentang kesadaran pada mode berkelanjutan Jelujur Slow Fashion Festival #01 di Kedai Kopi Kelana by Sekutu Kopi, Manahan, Banjarsari, Solo, Sabtu (30/11/2019).



"Agar tidak terbuang percuma, pakaian yang sudah tidak disukai lagi dibawa untuk ditukar dengan orang lain atau dijual dan sebagian hasilnya akan didonasikan,"  tutur dia.

Tania menjelaskan, sebesar 20 persen dari hasil penjualan pakaian preloved dalam acara Jelujur Slow Fashion Fest #01 didonasikan kepada SC atau Childhood Cancer Care.

Partisipasi anak muda influencer atau sosok yang memiliki banyak pengikut di Instagram dan declutter menjadi hal menarik dalam acara ini, berpartisipasi membawa pakaiannya untuk dijual kembali atau ditukar.

Natasha Clairine Minlarga mengaku sedang mengikuti tren decluttering di mana barang yang sudah tidak ia favoritkan dilepas untuk lebih bermanfaat bagi orang lain ketimbang tidak terpakai lagi.

"Tak semata karena decluttering sedang menjadi tren, tapi memang berharap dapat hidup lebih simpel di tengah zaman yang sangat konsumtif. Apalagi ini juga untuk berdonasi kepada yang membutuhkan," ucap wirausahawan muda pengelola eduwisata Rumah Atsiri Indonesia itu.

Pihaknya menggandeng 3C, komunitas sosial yang menaruh kepedulian khusus pada pasien kanker anak di RSUD Moewardi, seperti aktif menggalang pengumpulan dana, akomodasi selama perawatan, hingga menghibur anak-anak penderita kanker.

Public Relations Officer 3C, lsabela Dian Fajar, mengapresiasi gerakan baru di Kota Solo yang turut membantu anak-anak penderita kanker.

"Tentu saja donasi kepada anak-anak penderita kanker ini membantu kelangsungan kegiatan harian 3C," kata Isabela. (adr)

(redaksi)